News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Populer Regional: Sosok Pelatih Renang yang Tendang Guru Olahraga - Cerita Vina Jelang Ajalnya

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer regional dimulai dengan terungkapnya sosok pelatih renang yang tendang ibu guru olahraga hingga cerita Vina Cirebon jelang ajalnya.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dengan terungkapnya sosok pelatih renang yang tendang ibu guru olahraga di Asahan, Sumatera Utara.

Pelaku berinisial JS itu bukanlah pengurus maupun anggota Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Sementara itu, Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI) memberikan kecaman terhadap apa yang dilakukan JS.

Berita selanjutnya ada cerita dari Widi dan Mega saat detik-detik Vina Cirebon menghembuskan napas terakhirnya.

Widi dan Mega bersaksi saat Vina berada di rumah sakit kondisinya masih bernyawa.

Keduanya sempat membantu Vina dengan membisikkan kalimat syahadat.

Berikut berita populer selengkapnya di Tribunnews.com selama 24 jam:

1. Sosok Pelatih Renang yang Tendang Guru Olahraga, Bukan Pengurus atau Anggota PRSI

Tangkapan layar video amatir warga yang memperlihatkan oknum pelatih renang tendang alat vital seorang guru olahraga wanita di Kolam Renang Sabty Garden, Jalan Diponegoro, Kabupaten Asahan. Korban kini telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Asahan. (HO)

Viral di media sosial potongan video pria menendang alat vital seorang perempuan di pinggir kolam renang.

Setelah ditelusuri, pria tersebut merupakan seorang pelatih renang dan wanita yang ditendang adalah guru olahraga.

Peristiwa penendangan tersebut terjadi di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, Jumat (2/8/2024) lalu.

Guru wanita tersebut ditendang hingga pingsan dan terjatuh ke kolam.

Sosok pria yang menendang guru olahraga tersebut pun terungkap.

Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Asahan menuturkan, pria tersebut berinisial JS.

Mengutip Tribun-Medan.com, JS sendiri disebut bukan pengurus atau anggota dari PRSI Asahan.

"Kejadian tersebut benar terjadi pada Jumat (2/8/2024) lalu,"

"Dimana, oknum tersebut bukanlah anggota maupun pengurus dari PRSi Asahan," kata Agus Salim, Sekretaris PRSI Asahan.

Agus pun menyayangkan hal tersebut bisa terjadi, apalagi di depan anak-anak.

"Kami sangat prihatin dan sangat menyayangkan kenapa peristiwa ini bisa terjadi,"

"Kalau ada perselisihan sebaiknya diselesaikan tanpa adanya kekerasan," ungkap Agus.

Kecaman dari ISORI

Kecaman kepada JS juga datang dari Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI).

Ketua ISORI Asahan, Taufik, perbuatan tersebut sangatlah tidak terbukti dan tak memiliki etika.

Baca selengkapnya.

2. Pembacok Prajurit TNI di Medan Dijemput 20 Orang Pakaian Hitam Rambut Cepak, Tetangga : Babak Belur

Suasana di rumah Dolly Manurung, di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat, terduga salah satu pelaku yang melakukan pembacokan terhadap salah satu personel TNI AD berinisial Prada D, Senin (5/8/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Terduga pelaku pembacokan prajurit TNI, Dolly Manurung dikabarkan tewas dihajar sejumlah pria berambut cepak.

Anggota geng motor Simple Life (SL) yang diduga kuat melakukan pembacokan terhadap Prada Defliadi.

Namun, kabar tewasnya terduga pelaku ini dibantah Kepala Lingkungan (Kepling) V Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Nursidah Hutasoit.

Sampai saat ini ia belum mendapatkan kabar soal tewasnya Dolly Manurung, pasca dijemput dari rumahnya di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat.

"Dolly nggak meninggal, Hoaks itu, kalau meninggal pasti saya dapat kabar," kata Nursidah kepada Tribun-medan, Senin (5/8/2024).

Ia mengatakan, kabar terakhir yang diterimanya bahwa saat ini Dolly Manurung masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

"Dia masih dirawat. Kondisi pastinya belum tahu. Tapi dia belum meninggal karena nggak ada laporan ke saya," sebutnya.

Sebelumnya, Dolly Manurung, babak belur dihajar oleh puluhan di rumahnya yang berada di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat.

Penganiayaan diduga rentetan dari kasus pembacokan terhadap personel TNI AD bernama Prada Defliadi, yang bertugas di Batalyon 100/PS.

Menurut Lusi, salah seorang tetangganya, Dolly dijemput oleh puluhan orang ke rumahnya, pada Minggu (4/8/2024) sekira pukul 11.00 WIB.

"Ada sekitar 20 orang yang datang, pakaian hitam semuanya potongan rambut cepak.

Baca selengkapnya.

3. Viral Video Polisi Tersangkut Kap Mobil di Kudus Jateng, Terbawa 500 Meter, Ini Kronologinya

Vidoe polisi tersangkut di kap mobil Toyota Calya yang berada di jalan raya wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, viral di media sosial. (Kolase Tribunnews (Dok warga via Tribun Jateng-Kompas.com))

Video yang memperlihatkan seseorang tersangkut di kap mobil Toyota Calya yang berada di jalan raya wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Seseorang yang tersangkut di mobil itu, rupanya anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kudus.

Dalam video yang beredar, dinarasikan pengemudi Calya awalnya diduga nekat menerobos pemeriksaan kelengkapan kendaraan di Jalan R Agil Kusumadya, Kecamatan Jati, Kudus, pada Jumat (2/8/2024).

Mengetahui hal itu, polisi pun yang mengadang lantas terbawa di atas kap mobil sejauh 500 meter.

Wakil Kepala Polres Kudus, Kompol Satya Adi Nugraha, membenarkan peristiwa tersebut.

Namun, menurut Satya, pengemudi Calya merah bukan menerobos razia yang digelar Sat Lantas Polres Kudus.

"Tidak ada razia pada saat itu, tapi anggota Sat Lantas Polres Kudus sedang bertugas pengamanan dan siaga sore di jalan raya."

"Karena dicurigai pelatnya dan saat mau diberhentikan untuk diperiksa malah nabrakin dan anggota kebawa," kata Satya saat dihubungi, Minggu (4/8/2024), dilansir Kompas.com.

Satya mengatakan, keterangan lengkap terkait peristiwa di Kudus itu menunggu rilis dari Kapolres Kudus.

Kronologi Kejadian

Kejadian viral di Jalan R Agil Kusumadya, Jati, Kudus, terjadi pada Jumat (2/8/2024).

Peristiwa bermula ketika Satlantas Polres Kudus sedang melakukan pengamanan dan siaga sore.

Saat itu, pengemudi mobil merah yang diduga takut dirazia, menabrak petugas yang mencoba memberhentikannya.

Namun, pengemudi justru memacu kendaraannya, sedangkan polisi tersebut masih berada di atas kap mobil.

Baca selengkapnya.

4. Pria Loncat Ke Dasar Jurang Cadas Pangeran Sedalam 70 Meter Hindari Kejaran Warga, Ini Kronologisnya

Seorang warga menunjukkan lokasi diduga jambret nekat loncat ke jurang Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (6/8/2024) (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Seorang pria nekat loncat ke dasar jurang Cadas Pangeran, Sumedang Jawa Barat demi menghindari kejaran warga, Selasa (6/8/2024) sore sekira pukul 15.00 WIB.

Pria berbaju hitam tersebut jatuh ke aliran Sungai Cipeles yang berada di dasar jurang Cadas Pangeran.

Pria tersebut loncat dari Jalan Raya Bandung-Sumedang, dekat tebing bertuliskan Cadas Pangeran. Dari lokasi pria tersebut loncat hingga ke dasar jurang diperkirakan dalamnya mencapai 70 meter.

Sejumlah saksi pun mengungkap detik-detik pria yang diduga jambret tersebut loncat ke jurang Cadas Pangeran hingga jatuh di aliran Sungai Cipeles.

Ai Hikmah (35), mengungkap bila saat kejadian dirinya sedang berada di warungnya.

Kemudian ia mendengar teriakan orang-orang mengejar seorang pria berbaju hitam.

Saat ia keluar dari warungnya, ia melihat suasana di Jalan Raya Cadas Pangeran sudah ramai.

Ai pun mengenal orang-orang yang berkerumun dan mengejar pria yang loncat ke jurang Cadas Pangeran.

Warga yang mengejar pria tersebut adalah para penarik ojek yang biasa mangkal tidak jauh dari warungnya.

Tapi, Ai tak mengenal sosok pria yang locat ke jurang Cadas Pangeran.

"Lari dikejar ojeg (ojek), saya kira dia (pengemudi) mobil yang nabrak, dia malah loncat," kata Ai dilansir dari Tribun Jabar.id.

Baca selengkapnya.

5. Cerita Vina Cirebon Jelang Ajalnya, Widi dan Mega Bisikkan Kalimat Syahadat Sebelum Meninggal

(Dari kiri ke kanan) Mega, Vina, dan Widi. Terungkap detik-detik Vina Cirebon jelang ajalnya. Widi dan Mega sempat bisikkan kalimat syahadat sebelum Vina meninggal. (Kolase Tribunnews.com)

Widi dan Mega, teman dari Vina Cirebon menceritakan detik-detik saat Vina menghembuskan napas terakhirnya.

Momen tersebut diungkap Widi dan Mega saat menjadi tamu di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP yang diunggah pada Senin (5/8/2024).

Widi menyebut, semua bermula saat Vina dan Mega menginap di rumahnya pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam.

Vina kemudian mandi karena ingin pergi bersama Eky.

"Aku nanya ke dia 'Tumben kamu mandi, kamu mau ke mana?'" kata Widi menirukan percakapan dengan Vina kala itu.

"Kata dia 'Mau main dong sama Eky, kan ini malam minggu,'" jawab Vina.

Widi sempat melarang Vina untuk pergi bersama Eky.

Mengingat kala itu, hubungan Vina dan Eky kandas.

Belakangan terungkap, Eky dikabarkan selingkuh.

Meskipun demikian, Vina dan Eky masih bertemu dan pergi bersama.

"Bukannya kamu sudah putus?," tanya Widi ke Vina.

"Udah deh," jawab Vina.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini