Sandi sudah 16 jam bersama balitanya di dalam rumah, sejak Minggu (4/8/2024) mulai pukul 19.00 Wita hingga Senin (5/8/2024) pukul 10.00 Wita.
Dia tidak mau ditemui siapapun dan menuntut istrinya segera pulang.
Beberapa hari terakhir, istri Sandi pulang ke rumah orangtuanya.
Selama mengurung diri, Sandi mengirim video ke istrinya.
Video itu merekam ulah pria muda itu menyiksa anaknya dengan cara mengikat kakinya lalu digantung.
Baca juga: Motif Ayah di Pinrang Sandera Bayi 16 Jam, Kirim Video Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan ke Istri
Sandi mengancam akan membunuh anaknya jika istrinya tidak pulang ke rumah.
Sang istri lantas melaporkan pengancaman tersebut ke pihak polisi.
Setelah melakukan pendekatan, polisi akhirnya bisa masuk ke dalam rumah dan mengamankan balita tersebut.
Sandi kemudian dibawa ke Polres Pinrang.
Kesal Istri Minta Cerai
Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, Senin (5/8/2024), mengatakan motif pelaku melakukan hal tersebut lantaran jengkel terhadap istrinya yang meminta pisah ranjang.
"Motifnya pelaku kesal dengan isterinya karena pisah ranjang," kata Reza.
Pengakuan Sandi, dia juga kesal kepada mertuanya karena melarang istrinya pulang ke rumahnya.
Sandi makin stres setelah mengetahui jika ternyata ayah kandungnya pernah hampir memperkosa istrinya.
"Ada semua'mi pak (masalah). Saya sudah pisah sama istri, mertuaku larang istriku pulang, terus istriku pernah tanya saya kalau dia pernah mau diperkosa sama bapakku," jelas Reza mengutip pengakuan Sandi.