Ia memaparkan, temuan bekas gigitan dan cubitan itu sudah beberapa bulan.
Sehingga saat divisum, bekas tersebut sudah hilang dan tak bisa jadi bukti.
Aya menuturkan, anaknya merupakan anak berkebutuhan khusus yang hiperaktif dan mengalami keterlambatan biocara.
"Sudah diterapi, cuma kan katanya harus dipancing dengan bergaul dengan kawan-kawannya, makanya saya masukkan daycare," ucap Aya.
Sebelum memasukkan anaknya, Aya sudah bercerita tentang kondisi anaknya, dan sang pemilik daycare menyanggupinya.
"Di sana ada 20 anak, tapi pengasuhnya cuma 3. Ada anak bayi lagi. Jadi tidak ter-handle," ungkap Aya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Breaking News: Ibu di Pekanbaru Laporkan Dugaan Kekerasan di Daycare, Kaki Anak Diikat
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPekanbaru.com, Rizky Armanda/Syafruddin Mirohi)