Baca tanpa iklan
Bahkan, tim kuasa hukum salah satu terpidana, Rivaldy telah berupaya sejak bulan Mei 2024 agar para terpidana tersebut dikembalikan ke Lapas Cirebon.
Hal ini juga berkaitan dengan persiapan pengajuan Peninjauan Kembali (PK) yang akan mereka lakukan.
Ayah Rivaldy Kecewa
Asep Kusnadi, ayah dari Rivaldy Aditiya Wardhana, salah satu terpidana dalam kasus Vina Cirebon, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kapolri dan Presiden Joko Widodo atas pemindahan anaknya dan lima terpidana lainnya dari Lapas di Bandung ke Lapas Cirebon.
Ucapan tersebut disampaikannya saat hadir langsung di detik-detik momen kedatangan para terpidana di Lapas Cirebon, Kamis (15/8/2024) malam.
Sebelumnya, para terpidana tersebut berada di dua lapas di daerah Bandung setelah dibon oleh Polda Jabar dalam pengembangan kasus Pegi Setiawan dalam praperadilan beberapa waktu lalu.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolri, Pak Jokowi, Pak Prabowo presiden terpilih kita, dan semuanya."
"Saya juga berterima kasih kepada media yang melaksanakan tugasnya dengan baik," ujar Asep, Kamis (15/8/2024) malam.
Kedatangan Rivaldy dan lima terpidana lainnya disambut dengan penuh harap oleh keluarga.
Asep mengaku lega melihat anaknya tiba dengan selamat di Cirebon dan berharap proses hukum yang mereka hadapi segera menemui titik terang.
Baca juga: Muncul Lagi 1 Nama di Kasus Vina Cirebon, Cerita Eki Sempat Beli Obat-obatan Terlarang
"Semoga perkara ini cepat selesai dan tidak lagi ada hal-hal semacam ini."
"Saya juga berharap Mahkamah Agung (MA) dapat mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) yang baru-baru ini diajukan," ucapnya.
Meski sempat kecewa karena tidak bisa melihat wajah Rivaldy dengan jelas akibat mobil yang bergerak cepat, Asep tetap optimis dan merencanakan kunjungan keluarga ke Lapas dalam waktu dekat.
"InsyaAllah akan ada rencana besok, secepatnya kalau gak Sabtu ya Senin pekan depan," jelas dia.
Dalam menghadapi PK ini, Asep menyatakan bahwa keluarganya akan banyak berdoa dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada tim kuasa hukum.