Namun, takdir berkata lain, jagung miliknya lebih dulu digasak maling. Mohadi nelangsa.
"Jagung yang tersisa, yakni sepertiga dari total luas sawah, akhirnya tetap dipanen. Saya tak tahu persis bagaimana ending kesepakatan dengan pembeli," terangnya.
"Jagung yang tersisa, yakni sepertiga dari total luas sawah, akhirnya tetap dipanen. Saya tak tahu persis bagaimana ending kesepakatan dengan pembeli," terangnya.
Peristiwa pencurian ini membuat warga setempat resah.
Apalagi para warga di Desa Juwet sebagian besar bertani jagung.
Alhasil mereka akan menggelar ronda guna mengantisipasi kejadian serupa tak kembali terulang.
"Para warga juga diimbau bergerak cepat mengunduh jagungnya saat memasuki masa panen," paparnya.
Sementara itu, Satreskrim tengah melakukan penyelidikan kasus pencurian jagung ini.
Sejumlah personel dikerahkan ke lokasi demi menghimpun keterangan warga setempat, termasuk Subur.
"Anggota sudah ke lokasi guna melakukan lidik," jelas Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nelangsa Petani di Nganjuk, Jagung Siap Panen Ludes Digasak Maling, Padahal Sudah Laku Terjual