Ia juga meminta keluarga pelaku mau segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pelabuhan Belawan.
Baca juga: Kronologi Pemotor Ditembak Pelaku Tawuran, Korban Dikira Musuh, Peluru Bersarang di Kepala
Pengakuan Warga
Kepala Lingkungan 29, Kelurahan Belawan I, Pitian Hamdi, membenarkan bahwa telah terjadi tawuran pada pukul 02.30 WIB.
Ia mengatakan sekitar lokasi tawuran tersebut terjadi pemanahan yang menyebabkan satu remaja tewas.
"Ada yang meninggal seorang remaja, warga Lingkungan 29. Kejadian hari sekitar jam 02.30 WIB," kata Pitian ketika dikonfirmasi Tribunmedan.com.
Pengakuannya, remaja tersebut tewas setelah panah menembus dada kirinya.
"Anak panah nancap pas di jantungnya. Panah itu rakitan, paku di ketuk sampai tipis, terus dikasih kait gitu," terangnya.
Pitin menjelaskan kronologi tawuran antarlingkungan 29 dan 28 tersebut.
Menurutnya tawuran antarlingkungan tersebut sering terjadi.
Saat itu, massa membawa beberapa senjata tajam serta petasan.
"Bentroknya di Jalan Makam Pahlawan. Mereka ada bawa petasan dan beberapa senjata tajam serta panah. Korban ini kena panah, lalu dibawa ke rumah sakit sampai di sana sudah meninggal," ucapnya.
Dia mengatakan orang tua korban sempat akan membuat laporan kepada pihak yang berwajib untuk mencari pelakunya.
Tetapi, belakangan ini diketahui orang tua korban membatalkan niatnya karena menolak jenazah anaknya diautopsi.
"Waktu itu polisi datang ke lokasi, orang tuanya mau buat laporan, tapi dengan syarat anak ini dibawa autopsi. Orang tuanya nggak mau, lalu nggak jadi nggak buat laporan," ungkap Pitin.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tawuran Maut di Belawan, Seorang Remaja Tewas setelah Anak Panah Menembus Jantungnya
(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS).