Alhasil, kemarahan Moses pun memuncak dan berujung dugaan melakukan KDRT kepada istrinya.
Sholeh mengungkapkan, penganiayaan Moses kepada istrinya tidak hanya dilakukan dengan tangan kosong tetapi juga pipa besi.
Bahkan, KDRT oleh Moses kepada istrinya turut disaksikan oleh anak bungsu mereka.
Sholeh menyebut, S mengaku sudah mengalami KDRT sejak 2003 atau sekitar 21 tahun lalu.
Namun, S disebut lebih memilih diam demi anak-anaknya.
Berujung Saling Lapor
Pasca-viralnya video dugaan KDRT tersebut, S melaporkan Moses ke Polrestabes Surabaya.
Namun, pelaporan oleh S ini diketahui oleh Moses dan meminta agar korban tidak melapor ke polisi dengan iming-iming uang Rp 20 miliar.
Kendati demikian, S tetap memutuskan untuk melaporkan Moses ke polisi.
Seakan tak terima, Moses justru turut melaporkan S dengan tuduhan yang sama serta melakukan pemerasan.
Moses mengeklaim, keributan yang berujung dugaan KDRT itu berawal karena S telah berselingkuh.
Baca juga: Pengacara Bantah Orang Tua Armor Toreador Minta Anaknya Kabur usai Video KDRT Cut Intan Nabila Viral
Tak cuma itu, Moses juga mengeklaim ada kejadian ketika S menabrakkan mobilnya.
Moses mengaku tidak ingin membawa masalah ini ke proses hukum, tetapi merasa terpaksa karena S telah lebih dahulu melapor ke polisi.
Ia juga menyebutkan S pernah mengancam akan menyebarluaskan video dirinya saat mandi dengan judul 'seorang pendeta telanjang'.