Teguh juga menyinggug soal etika kader saat rapat internal.
Ia menilai, kader harus bisa menempatkan diri.
"Kalau you tidak punya etika dalam menyampaikan pendapat di forum pada waktu Ketua DPC menyampaikan SK rekomendasi," tegasnya.
Baca juga: 5 Populer Regional: Siswi SMP Tewas di Kuburan Cina Palembang - FX Rudy Dilaporkan ke Polisi
5. Tidak ada kekerasan fisik
Wakil Bidang Hukum, Perundang-Undangan, dan Advokasi Rakyat DPC PDIP Kota Solo, Suharsono menegaskan, tidak ada kekerasan fisik dalam rapat dan ancaman pembunuhan internal kala itu.
Meskipun demikian, ia mengamini terjadi perbedaan pendapat dan membuat pertemuan menjadi panas.
"Tapi tidak ada ancaman, apalagi kekerasan fisik dan lain sebagainya. Nggak ada, tapi saya belum tahu persis yang dilaporkan seperti apa," urai Suharsono.
Suharsono menjelaskan, PDIP Solo tidak tinggal diam.
Pihaknya akan mengumpulkan para pengurus termasuk kader yang ikut rapat internal.
Suharsono secara pribadi berharap masalah antara FX Rudy dan Wawanto bisa berakhir damai.
"Kita senang dengan kedamaian itu, apalagi itu juga kader partai. Kita bicara apa adanya, kita bicara secara normatif, kita bicara secara hukum. Kita belum sampai untuk sampai kepada pembicaraan damai atau lanjut," tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sikap PDIP Solo Jateng soal FX Rudy Dipolisikan Wawanto : Belum Sampai Pembicaraan Damai Atau Lanjut
(Tribunnews.com/Endra)(TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)