Sementara itu potensi SAR lainnya standby di bawah jalur pendakian Bukit Abang untuk melakukan persiapan.
4 Jam Proses Evakuasi
Polsek Kintamani, Bangli, Bali mendapatkan laporan terkait hilangnya Desak Suarningsih yang jatuh ke jurang Gunung Abang, Kecamatan Kintamani, sekitar pukul 10.00 Wita.
Pencarian pun langsung dilakukan bersama BPBD dan Koramil. Namun saat itu korban belum bisa ditemukan.
Pada Sabtu (14/9/2024) pukul 08.00 Wita, pencarian dilakukan melibatkan Tim SAR Gabungan, terdiri dari Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna beserta anggota, Danramil 1626 - 04/Kintamani Kapten Inf I Made Yudha Kencana beserta 4 orang anggota, Ketua Tim Pos SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiryadnyana beserta 10 orang anggota.
Terdapat juga Tim SAR Polda Bali sebanyak 5 orang, Ketua RTH Gunung Abang, KPH Bali Timur I Wayan Tangkil, Masyarakat Desa Trunyan yang berjumlah sekitar 10 orang, dan tim kelompok Obyek Wisata Trunyan sebanyak 20 orang.
Baca juga: Pendaki Temukan Jasad WNA Tergeletak di Puncak Gunung Agung Bali, Belum Diketahui Identitasnya
Sebelum pencairan dilakukan, Tim SAR Gabungan berkumpul di Pos 2 pendakian Bukit Trunyan, selanjutnya berangkat menuju Titi Pegat (jembatan putus) jalur pendakian Gunung Abang.
Pukul 10.00 Wita, Tim SAR Gabungan tiba di lokasi Titi Pegat dilanjutkan memantau posisi korban menggunakan drone.
Berdasarkan pantauan udara itu, akhirnya titik lokasi korban pun ditemukan.
Korban berada di lereng sisi timur Gunung Abang pada kedalaman sekitar 200 meter dengan kemiringan mencapai 80 derajat.
Kemiringan tersebut juga menjadi kendala Tim SAR Gabungan dalam menuju titik korban.
Ditambah lagi dengan angin yang sangat kencang, sehingga Tim SAR Gabungan kesulitan melakukan upaya pertolongan.
Akhirnya, setelah beberapa jam atau sekitar pukul 20.00 Wita, korban akhirnya berhasil dievakuasi sampai ke atas.
Namun saat itu, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna, menjelaskan bahwa medannya cukup menyulitkan saat proses evakuasi.