TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Renaldy alias Aldi, adik terpidana kasus Vina sekaligus jadi saksi fakta dalam Sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Cirebon.
Namun wajah Aldi menjadi sorotan lantaran mengalami bonyok hingga lebam.
Terungkap Aldi ditabrak orang tak dikenal saat di kawasan Kadipaten Majalengka, Jawa Barat.
Ia mengalami kecelakaan adu banteng yang membuat wajahnya bonyok dan kakinya mengalami luka baret akibat hantaman benda keras.
Aldi juga sampai tiga kali muntah darah usai kecelakaan tersebut.
Diungkap Aldi, saat itu kondisi jalanan sedang hujan gerimis dan tiba-tiba melihat pengendara motor dari arah berlawanan melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
"Aldi udah diem, tapi dia makan jalur Aldi sambil ngebut terus," katanya dikutip dari Youtube Ferio Channel, Rabu (18/9/2024).
Baca juga: Sidang PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Kembali Digelar Hari Ini, 9 Saksi Bakal Dihadirkan
Pengendara motor yang menabraknya itu adalah seorang wanita dan memboncengkan pria yang bergaya seperti wanita.
"Cewek dua, naik beat, adu bagong," jelasnya.
Aldi pun mengalami luka parah di kepala lantaran saat kejadian tidak memakai helm.
"Patah tulang rahang atas, Aldi gak pakai helm, mereka juga.
Cewek mah yang bencong masih utuh, kalau yang supir sama kaya Aldi, tapi lebih parah saya," tutur Aldi lagi.
Dalam kondisi berlumuran darah, Aldi terpaksa melanjutkan perjalanan pulang sendirian tanpa diantar oleh siapapun.
"Kejadian jam 22.00 WIB, sampai sini jam 23.30 WIB, makanya baju putih darah semua, diperes juga darah semua," kata dia.
Aldi mengatakan keluar darah dari hidung, telinga, dan mulutnya.
"Sampai muntah darah 3 kali. Udah dirontgen hasilnya bagus, di dadanya abu-abu," jelasnya lagi.
Sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024).
Dalam sidang itu, hadir adik terpidana kasus Vina dan Eky, Eka Sandi, Aldi Renaldi.
Aldi diminta oleh pengacara Saka Tatal, Farhat Abbas, menceritakan apa yang dialaminya saat ikut ditangkap di kasus Vina dan Eky pada 2016 silam.
Kesaksian Aldi ini sampai membuat Farhat Abbas menangis.
Baca juga: Momen Emosional di Sidang PK Terpidana Kasus Vina Cirebon, Rivaldy: Saya Bukan Pembunuh
Di persidangan, Aldi mengaku tak mengetahui apapun soal kematian Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016.
Namun, ia tiba-tiba ditangkap oleh Iptu Rudiana, ayah kandung Eky pada 31 Agustus 2016.
Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!
Saat penangkapan, ia sedang berada di dekat SMPN 11 Cirebon bersama Saka Tatal membeli bensin.
"Saya beli bensin sama Saka, sampai di SMPN 11 ada polisi, ditangkap langsung dipukuli," kata Aldi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (1/8/2024).
Setelah ditangkap, Aldi langsung dibawa ke kantor polisi. Ia mengaku dipukuli oleh para polisi yang ada di Kantor Polisi.
"(Yang menangkap) Pak Rudiana sama rekan-rekannya, ada orang tiga," terangnya.
Saat itu, Aldi belum mengetahui siapa Iptu Rudiana, ia mengaku baru mengetahuinya dua minggu setelah penangkapan.
Menurut Aldi, ia ditangkap tanpa ada surat penangkapan dan tak tahu alasan penangkapannya.
"Langsung ditangkap aja. Enggak ada (surat) hanya ditangkap aja. Kurang tahu (ditangkap kenapa). Tahu-tahu langsung ditangkap semua," paparnya.
Dalam penangkapan itu, Aldi mengaku ia dan terpidana lainnya diminta jalan bebek, lalu dipukul, diinjak, dan diperlakukan layaknya binatang. (Tribun Jabar/Hilda Rubiah)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hadiri Sidang PK, Adik Terpidana Kasus Vina Alami Insiden Ditabrak OTK, Wajah Bonyok dan Lebam