Dirinya menyebut bahwa pemerintah kota mengelola kawasan ini pasca penataan beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan jangan sampai ada oknum mengaku sebagai pengelola kawasan itu sehingga bisa memicu keributan.
"Tidak ada yang mengatasnamakan saya punya, ini punya, tidak ada itu," tegasnya dalam dialog dengan para pedagang.
Menurutnya, tim yustisi segera menindaklanjuti adanya oknum yang mengklaim pengelolaan kawasan kuliner ini.
Ia mengingatkan agar jangan ada lagi oknum yang mengaku sebagai pengelola kawasan itu.
"Jangan dengar isu-isu yang lain, selama ini kita melakukan penataan untuk kebaikan," paparnya.
Dirinya menyadari bahwa penataan kawasan kuliner itu butuh waktu apalagi pada pekan lalu para pedagang sempat harus menghentikan sementara aktivitas selama tiga hari.
Mereka tidak bisa berdagang selama proses penataan dan verifikasi pedagaang namun akhirnya pada Jumat lalu para pedagang kembali bisa menggelar dagangannya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman pedagang atas pengertiannya, mau sabar dengan pemerintah untuk menata kawasan ini, sekali lagi saya ucapkan terima kasih," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa penataan tidak hanya untuk menentukan lokasi berjualan bagi para pedagang.
Tim yustisi juga menyiapkan fasilitas pendukung aktivitas para pedgaang yakni listrik.
Mereka juga mengatur arus lalu lintas di kawasan itu agar pengunjung dan pedagang merasa nyaman.
Lokasi parkir dan tempat pembuangan sampah juga diatur agar lebih tertata. (Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Pedagang Ribut, Ada Oknum Klaim Pengurus Kawasan Kuliner Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru