Pada Mei dan Juni 1991, letusan Gunung Lewotobi kembali terjadi setelah 52 tahun terakhir.
Letusan kembali terjadi 8 tahun kemudian, tepatnya di tanggal 31 Mei 1999 di mana terjadi gemuruh dan keluarnya abu.
Sekitar 4 bulan kemudian, tepatnya tanggal 1 Juni 1999, terjadi letusan yang cukup hebat.
Letusan tersebut membuat lava pijar tersembur hingga radius 500 meter.
Akibatnya terjadi kebakaran hutan hingga lebih dari 2,5 km.
Bahkan, abu berterbangan hingga radius 8 km.
Letusan Gunung Lewotobi kembali terjadi tiga tahun kemudian, pada 12 Oktober 2002.
Selanjutnya pada 30 Mei 2003, Gunung Lewotobi kembali meletus dan mengeluarkan material abu mencapai ketinggian 200 meter.
Kemudian letusan dan hujan abu juga berlanjut hingga Juni-Juli 2003.
Letusan dan hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali terjadi pada Desember 2023 hingga statusnya ditetapkan di level II (waspada).
Tidak sampai di situ, gunung tersebut erupsi lagi selama 2024. Tercatat sudah meletus sebanyak 871 kali dan berstatus Awas (Level IV) per Minggu kemarin.
Baca juga: Cerita Korban Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur, Diawali Suara Ledakan Lalu Hujan Batu dan Pasir
Meletus Tewaskan 9 Orang
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pada Minggu, 3 November 2024 sekitar pukul 23.50 Wita.
Letusan gunung yang berada di antara Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Flores Timur, NTT itu mengakibatkan 9 orang meninggal dunia.
Dikutip dari TribunFlores.com, korban meninggal dunia adalah warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, berjarak sekira 5 kilometer dari pusat erupsi yang kini berstatus Level IV (Awas).