News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Ngaku Ngamuk karena Diadang, Cabup Indramayu Nina Agustina Singgung Lucky Hakim: Jangan Provokasi

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar Cabup Nina Agustina saat bersitegang dengan warga di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu dan respons dari lawannya, Lucky Hakim - Cabup Indramayu, Nina Agustina, menyinggung nama Lucky Hakim saat mengklarifikasi penyebab dirinya mengamuk di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Jumat (1/11/2024).

Lebih lanjut, Nina meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Indramayu untuk menyelidiki insiden pengadangan terhadap dirinya.

Ia juga menegaskan kepada semua pihak untuk bersaing secara sehat dalam Pilkada 2024 ini.

"Yuk, kita semuanya mempunyai hati yang legawa, mempunyai hati yang baik."

"Kalau memang ini adalah pertempuran, maka bertempurlah dengan cara yang baik. Kasihan masyarakat," tegasnya.

Reaksi Lucky Hakim

Terpisah, Lucky Hakim memberikan tanggapan mengenai namanya yang disebut-sebut Nina Agustina, setelah video Bupati Indramayu itu mengamuk viral di media sosial.

Lucky mengaku, ia akan berkonsultasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menentukan langkah selanjutnya.

Baca juga: Sentilan Lucky Hakim ke Nina Agustina: Sebut Bupati Bukan Raja hingga Beberkan Keluhan Warga

Kendati demikian, ia memastikan, pihaknya mengedepankan asas kekeluargaan dalam kejadian ini.

"Tentu kami akan mengedepankan kekeluargaan," kata Lucky, Minggu.

Meski begitu, Lucky menyayangkan pernyataan Nina mengenai ketegangan yang terjadi di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra.

Sebab, menurut Lucky, pernyataan Nina seolah membuat pendukungnya tampak seperti geng preman.

"Ini seolah-olah membuat gengnya Lucky Hakim adalah geng preman," ujar dia.

Lebih lanjut, Lucky juga bicara soal adanya warga Desa Tegaltaman yang mengacungkan dua jari saat Nina berkampanye di wilayah tersebut.

Ia mengungkapkan, pendukungnya merupakan orang-orang kecil yang berasal dari golongan ibu-ibu hingga petani.

Lucky pun menilai, aksi mengacungkan dua jari itu merupakan keinginan warga sebenarnya untuk ganti bupati.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini