"Insyaallah kuatlah selama ini sudah empat operasi besar, Mas Agung kuat. Kami cuma bisa minta doa," tuturnya.
Sementara anak Agung baru sadar tiga hari setelah perawatan.
Mutiara menyebut, enam anggota keluarga Agung, termasuk orang tua dan kakaknya, sudah berada di Malaysia sejak pekan lalu.
Namun, mereka justru dikejutkan dengan tindakan penabrak yang melaporkan Agung ke polisi atas tuduhan sebagai penyebab kecelakaan.
"Sebenarnya kita itu ikhlas kalau orang itu mau nengoklah, ngasih niat baiklah."
"Tapi kok dikabarin orangnya malah laporin ke polisi duluan. Malah menuntut," terangnya.
Saat ini, pihak keluarga telah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk konsultasi dan meminta pendampingan hukum.
Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari dua lembaga tersebut.
"Kami berharap ada pendampingan dari KJRI agar pelaku ini mendapat efek jera, karena kelihatannya seperti punya imunitas hukum," tandas Mutiara.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Dokter Asal Magelang Kritis Usai Kecelakaan di Malaysia, Penabrak Malah Laporkan Korban ke Polisi
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie, Kompas.com/Egadia Birru)