Meski hujan deras, para tamu tetap antusias mengikuti tausiah hingga acara selesai.
Kebanggaan terlihat dari para wali santri yang hadir, "Alhamdulillah, anak saya banyak berubah. Ia lebih mandiri, sopan, dan kini mampu membaca serta memahami terjemahan Al-Qur’an," ujar Imas, salah satu wali santri penuh haru. Wali santri lainnya, dari wali santri Adibah dan Djenar, juga menyampaikan apresiasi kepada para ustadz dan ustadzah.
"Kami sangat bersyukur atas bimbingan yang diberikan. Pondok ini luar biasa. Anak-anak kami kini memahami Al-Qur’an, ini pencapaian yang sangat berharga," tuturnya.
Acara ditutup doa yang dipimpin Gus Hayyid. Ia menegaskan bahwa tasyakuran ini bukan sekadar selebrasi, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat untuk terus memuliakan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.