Sulai mengaku alasannya mengusir keluarga Sri, murni karena tunggakan bukan karena masalah dukungan Pilkada Lubuklinggau.
Baca juga: Devi Pilih Tahan Lapar demi Ibunya yang Ngepel: Kisah Mengharukan di SDN 166 Palembang
"Bukan masalah beda pilihan, beda pilihan Yok atau Yoppi bukan masalah itu bukan. Masalah saya cuma dia tidak bayar rumah sudah tiga bulan," ungkapnya.
Berbagai cara telah ditempuh oleh Sulai agar Sri dan keluarganya mau melunasi tunggakan kontrakan.
"Setiap ditagih dia selalu menghindar saya tidak bekerja lah ngomong saya tidak punya uang lah," ujarnya.
Karena lelah selalu dipermainkan oleh Sri dan keluarganya, kesabarannya habis hingga ia meminta Sri dan keluarganya untuk mengosongkan rumah.
"Akhirnya lelah nagih, nak bulanan jadi nak mingguan jadi, jadilah dengan saya ini mau Rp.100 saya ambil mau Rp.10 ribu saya ambil jadi tidak ada saya jahat dengan dia (Sri)," ungkapnya.
Sulai mengaku seharus keluarga Sri mengucapkan terimakasih karena selama ini Sulai mengaku kerap membantu keluarga Sri hingga memberikan kerap memberikan utangan.
"Jadilah harusnya terimakasih dengan saya, tempatnya berutang dengan saya inilah (Sri), dia (Sri) datang ke warung minta ngutang dengan saya inilah minjam duit dengan saja," ungkapnya.
Sulai menegaskan ia mengusir keluarga Sri, bukan karena beda pilihan politik tapi karena murni nunggak kontrakan.
"Saya tidak senang, tiap ditanya jawabannya selalu besok, minggu depan," ujarnya.
Penulis: Eko Hepronis
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Viral Wanita Berkursi Roda Diduga Diusir dari Kontrakan Karena Beda Pilihan di Pilkada Lubuklinggau
dan
Fakta Wanita Disebut Diusir karena Beda Pilihan Paslon Pilkada Lubuklinggau, Berawal Nunggak 3 Bulan
dan
Klarifikasi Pemilik Kontrakan, Bantah Usir Penyewa Karena Beda Pilihan Paslon Pilkada Lubuklinggau