News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mary Jane Bebas

Pesan Syukur Mary Jane Veloso Menjelang Pemulangan ke Filipina, Penantian 15 Tahun

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terpidana mati kasus narkotika Marry Jane kini akan dipindahkan ke Filipina.

TRIBUNNEWS.COM, Yogyakarta - Mary Jane Veloso, terpidana mati asal Filipina dalam kasus penyelundupan narkoba, dikabarkan akan dipulangkan ke negara asalnya.

Kabar tersebut disampaikan oleh Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr, melalui akun Instagram resminya pada Rabu, 20 November 2024.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Yogyakarta, Evi Loliancy, mengonfirmasi bahwa Mary Jane sudah mengetahui berita pemulangannya.

"Kemarin, Mary Jane sudah mengetahui soal berita pemulangannya. Untuk saat ini, kondisinya sangat baik dan tetap berkegiatan di Lapas. Dirinya mengaku sangat senang akan kabar tersebut," ujar Evi dalam jumpa pers yang diadakan pada Kamis, 21 November 2024.

Latar Belakang Kasus

Mary Jane Veloso terjerat kasus penyelundupan narkoba setelah ditemukan heroin seberat 26 kilogram di dalam koper yang dibawanya saat tiba di Bandara Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta, pada April 2010.

Setelah proses hukum yang panjang, pada Oktober 2010, ia dijatuhi hukuman mati, yang lebih berat dari tuntutan jaksa yang meminta pidana seumur hidup.

Mary Jane sempat dijadwalkan untuk dieksekusi pada 29 April 2015, namun penundaan terjadi setelah Maria Cristina Sergio, orang yang diduga merekrutnya, menyerahkan diri ke polisi Filipina sehari sebelum eksekusi.

Dengan kabar pemulangan ini, harapan Mary Jane untuk kembali berkumpul dengan keluarganya semakin mendekati kenyataan.

Evi menambahkan, terpidana Mary Jane pun menitipkan pesan yang disampaikan secara langsung kepadanya pada pagi ini. Adapun, isi pesan tersebut berisikan: 

Baca juga: Mary Jane Bahagia Akan Dipulangkan ke Filipina: Saya Sudah Tunggu Berita Ini Sejak Lama

1. Mengucap Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkatnya dimana saya (Mary Jane Veloso) sudah menunggu berita ini sejak lama (selama kurang lebih 15 tahun).

2. Sangat berbahagia mendengar ada kesempatan yang terbuka atas harapan untuk bisa pulang dan berkumpul keluarga.

3. Mengucap syukur dan terimakasih kepada semua orang yang terus berusaha agar saya (Mary Jane Veloso) bisa kembali ke negaranya serta berkumpul kembali dengan keluarga.

4. Mengucap terimakasih kepada presiden Filipina dan presiden Indonesia serta Menteri Menko Kumham dan Imipas yang sudah dipakai Tuhan untuk menjadi perantara doa doanya saya (Mary Jane Veloso) untuk bisa kembali ke negaranya dan berkumpul kembali dengan keluarganya.

5. Juga mengucap terimakasih terhadap kedutaan Filipina yang selama menjalani pidana yang selalu ada dan selalu membantu saya (Mary Jane Veloso).

6. Mengucap terimakasih kepada keluarga besar Lapas Perempuan Yogyakarta yg selama menjalani masa pidana telah memfasilitasi saya dalam menjalani pembinaan kepribadian dan kemandirian seperti beribadah rutin , membatik, shibori, melukis sehingga saya dapat memiliki keterampilan tersebut . Dimana hasil dari pembinaan kemandirian tersebut saya mendapatkan premi yg saya jadikan tabungan saya untuk keluarga saya di filipina.

7. Saya (Mary Jane Veloso) mengucapkan terimakasih kepada Romo Kieser pendamping kerohanian saya selama ini mendampingi dan menguatkan saya selama menjalani masa pidana

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tujuh Pesan Mary Jane dari Balik Jeruji Besi

(TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini