TRIBUNNEWS.COM - Pendistribusian logistik Pemilu tak selamanya berjalan mulus.
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Jaya bersama Panwaslih melakukan pendistribusian logistik Pilkada 2024 ke 172 desa di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh dengan menerobos banjir, Selasa (26/11/2024).
Ketua KIP Aceh Jaya, Hendri Gunawan menyebutkan, untuk pengantaran logistik di sembilan kecamatan dan 172 desa, dikerahkan sembilan unit truk.
"Sembilan truk kita kerahkan mengantarkan logistik pemilu," ungkapnya, dikutip dari Serambinews.com.
Sementara itu, Anggota Panwaslih Aceh Jaya, Arif Hidayat saat menuju ke lokasi di Kecamatan Panga harus menerobos banjir.
"Mobil logistik dan petugas harus menerjang badan jalan yang tergenang banjir," ungkapnya.
"Ketinggian air di badan jalan mencapai lutut orang dewasa," tambahnya.
Logistik Pemilu tersebut pun diantarkan dalam kondisi selamat hingga tujuan.
Logistik Dipikul
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan distribusi logistik Pemilu ke daerah-daerah dengan medan yang sulit.
Ketua KPU Sumbawa, Syamsi Hidayat mengatakan, ada wilayah yang hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki dan petugas memikul logistik saat mengantarkannya.
"Untuk wilayah sulit akses, kami melakukan distribusi lebih cepat. Rombongan berangkat pagi untuk mengantisipasi banjir yang biasanya terjadi pada sore hari."
Baca juga: VIDEO Kecelakaan Mobil Pengangkut Logistik Pilkada di Buru, 4 Polisi Terluka dan Kondisi Terkini
"Perkiraan hari ini, kami mulai distribusi ke dusun yang dipikul petugas," ujar Syamsi Hidayat, dikutip dari Kompas.com.
Ia menuturkan, pihaknya mempunyai target pengantaran logistik pemilu di daerah yang terisolir bisa selesai paling lambat H-3.
"Target kami, daerah tersulit dan terisolir ini diharapkan bisa terdistribusi dari KPU Sumbawa paling lambat H-3 hingga dua hari sebelum pencoblosan," tambah dia.