News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMK Ditembak Polisi

Aksi Kamisan untuk Bela GRO yang Ditembak Mati Aipda Robig, Massa Tegaskan Korban Bukan Gangster

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Aksi unjuk rasa digelar di depan Mapolda Jawa Tengah Kamis sore, (28/11/2024), untuk menuntut keadilan atas kematian GRO (17) dan (kanan) prarekonstruksi penembakan terhadap GRO, Selasa, (26/11/2024).

Pertama, perlunya reformasi menyeluruh di institusi kepolisian karena telah banyak kasus kekerasan yang melibatkan aparat.

“Kami menilai kasus ini adalah bentuk brutalitas yang melanggar hukum dan menunjukkan perlunya reformasi kepolisian,” kata Safali.

Kedua, penegakan hukum yang tegas bagi pelaku penembakan agar mendapatkan hukuman seadil-adilnya.

Ketiga, memastikan kehadiran negara melalui LPSK, Ombudsman, dan Kompolnas untuk melindungi hak-hak korban dan saksi.

Demonstrasi itu dijaga ketat oleh ratusan polisi.

“Kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan orasi mereka secara damai,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto

Aipda Robig belum berstatus tersangka

Aipda Robig belum berstatus tersangka kendati sudah ditahan oleh Polda Jateng.

Baca juga: Tembak Siswa SMK hingga Tewas, Aipda Robig Belum Berstatus Tersangka, Polisi Ungkap Alasannya

Menurut Kombes Pol. Artanto, penetapan tersangka baru bisa dilakukan apabila status kasus sudah dalam tahap penyidikan.

"Penetapan tersangka dilakukan setelah kasus naik ke penyidikan. Saat ini, Aipda Robig masih dalam status terperiksa," kata Artanto di sela-sela Aksi Kamisan di depan Mapolda Jateng, Kamis, (28/11/2024).

Artanto mengatakan Aipda Robig sekarang berada dalam penempatan khusus (patsus) di Bidang Propam Polda Jateng.

Robig, kata Artanto, menjalani dua proses pemeriksaan, yaitu pelanggaran kode etik kepolisian dan tindak pidana.

"Proses ini mencakup sidang kode etik internal dan tindak pidana yang akan dijalani secara paralel," ujar Artanto.

Sementara itu, keluarga GRO telah melayangkan laporan resmi kepada Polda Jateng pada hari Rabu, (27/11/2024).

Polisi sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk keluarga GRO, guna mengumpulkan keterangan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini