"Dia (tersangka) bilang, kamu itu sudah terikat sekarang sama saya, saya sudah tahu segala hal tentang kamu, saya akan laporkan semua itu ke orang tuamu," ungkapnya.
Karena ketakutan, korban pun terpaksa mengikuti permintaan tersangka.
"Akhirnya korban yang sedang dalam kondisi banyak pikiran merasa ketakutan dengan ancaman pelaku, akhirnya mengiyakan ajak pelaku dibawa ke homestay dengan dalih untuk membersihkan diri," ungkapnya.
Di homestay tersebut, korban mengaku ketakutan.
"Bukan secara sukarela memberi uang untuk membayar homestay, korban mengaku ketakutan, karena jika kabur korban pasti dikejar karena ada interaksi pemilik homestay dengan si pelaku," ujar Ade.
Akhirnya, tersangka merudapaksa korban di homestay tersebut.
Ade menuturkan, saat ini korban dalam kondisi yang tertekan karena banyak yang menyalahkannya.
"Korban saat ini hanya ingin ada orang yang percaya sama dirinya," ujar Ade.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pengakuan Korban Kejahatan Seksual Pria Difabel, Dibawa ke Homestay untuk 'Mensucikan Diri'
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunLombok.com, Andi Hujaidin)