TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN- Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Jawa Timur Een Jumianti alias EJ (22) tewas mengenaskan dibunuh pacarnya, MMA (21).
Korban diketahui adalah mahasiswi semester V Fakultas Pertanian. MMA membunuh EJ karena korban hamil.
Pembunuhan EJ sangat membuat keluarga terpukul. EJ diketahui adalah anak tunggal Zainal Musdopi dan Sri Rahayu.
Baca juga: Pembunuhan di Lebak Bulus: 3 Minggu Sebelumnya, Nenek Rud Posting Foto Reunian Teman Sekolah
Mengenakan jaket berwarna hitam dan masker, Zainal hadir ke Gedung Satreskrim Polres Bangkalan didampingi Kepala Desa Purworejo, Darto dan beberapa anggota keluarganya. Zainal juga turut hadir dalam siaran pers di ruang lobi mapolres.
Ia mengutuk pelaku dapat hukuman berat.
“Almarhumah adalah anak tunggal, mohon (pelaku) dihukum seberat-beratnya,” kata Zainal singkat.
Mewakili keluarga korban, Kepala Desa Purworejo, Darto mengapresiasi langkah Polres Bangkalan yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap korban EJ dalam waktu sesingkat-singkatnya.
“Saya mohon kepada pihak kampus UTM untuk bisa mengawal proses hukumnya.
Saya dan pihak keluarga menyerahkan kepada proses hukum yang berlaku, mudah-mudahan (tersangka) bisa dihukum seberat-beratnya,” ungkapnya.
Darto menegaskan, pembunuhan yang dilakukan terhadap EJ merupakan kejahatan yang luar biasa. Apalagi diakui tersangka, bahwa korban sedang hamil.
“Hukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan yang dilakukan.
Karena ini merupakan kejahatan yang luar biasa, ada penggorokan, pembakaran. Saya meminta dari semua pihak untuk mengawal proses hukum nya agar bisa dihukum yang seberat-beratnya,” pungkasnya.
Sempat pindah ke Karimun
Sudarto mengatakan Een merupakan anak tunggal pasangan Zainal Musdopi dan Sri Rahayu.
Masa kecil Een sampai TK ada di Desa Purworejo, kemudian keluarga ini pindah ke Tanjung Balai Karimun, Karimun, Provinsi Riau.
Baca juga: Pembunuhan Siswa SMK Ciomas Bogor: Polisi Tangkap HS di Stasiun Gondangdia, Incar Honda Beat Korban