Polisi menuding Gamma membawa senjata tajam yang diduga dibeli dari online shop.
Namun, keluarga menilai tuduhan ini tidak berdasar, mengingat keseharian Gamma yang dikenal baik dan tidak neko-neko.
"Kami tidak percaya Gamma membeli senjata atau terlibat tawuran. Dia anak baik, tidak pernah terlibat hal seperti itu," ujar Subambang.
Ayah Gamma, Andi Prabowo, menambahkan bahwa barang bukti seperti tas, dompet, handphone, dan motor korban hingga kini belum dikembalikan polisi.
"Kami khawatir barang-barang ini bisa jadi kunci untuk mengungkap fakta sebenarnya.
Baca juga: Kronologis Penembakan Siswa SMKN 4 Versi Kapolres Semarang, Berawal dari Gangster Kejar-kejaran
Tapi kalau tidak dikembalikan, bagaimana kami bisa membuktikan?" katanya.
Keluarga berharap ada kesempatan untuk menyampaikan bantahan mereka dalam forum berikutnya bersama DPR RI.
Mereka ingin agar kasus ini diusut secara transparan dan adil, tanpa adanya stigma terhadap korban.
"Kami ingin keadilan dan kebenaran terungkap. Jangan ada rekayasa fakta yang menutupi insiden penembakan ini," pungkas Subambang.
Dengan lima poin bantahan ini, keluarga Gamma menegaskan bahwa narasi polisi dalam kasus ini perlu ditinjau ulang agar kebenaran yang sebenarnya dapat terungkap.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Inilah 5 Pernyataan Kapolrestabes Semarang yang Dibantah Keluarga Almarhum Gamma