Terkait penyebab meninggalnya Riki, polisi masih menunggu hasil autopsi oleh tim medis Polda Babel.
"Untuk penyebab pastinya akan dilakukan autopsi. Sementara ini yang bisa kami sampaikan. Kami juga masih menunggu untuk informasi lanjutnya. Terimakasih," sambung Kombes Pol Fauzan.
Seperti diketahui, Riki tersangka kasus pembunuhan istri dan anak meninggal di RS Bhayangkara Polda Babel, Senin (2/12/2024) sekitar pukul 18.51 WIB.
"Iya mas (meninggal--red), ini saya di RS Bhayangkara dan mau kita lakukan atopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata Dir Reskrimum Polda Babel Kombes Pol Nyoman Merthada.
Dia mengatakan, sejak awal ditangkap dan diamankan tersangka dilakukan perawatan medis di RS Bhayangkara Polda Babel.
Baca juga: Akhir Pelarian Pelaku Pembunuhan Istri & Anak di Pangkalpinang, Mengapa Riki Langsung Dibawa ke RS?
"Meninggal di RS Bhayangkara, dia (tersangka) mulai dari hari pertama dia sudah dirawat disini karena informasi awal dia minum racun. Tapi setelah kita tangkap bawa ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang di sana bilangnya sudah dikasih cairan untuk bersihkan itu," terangnya.
"Dia ngeluh sakit tenggorokan dan kemarin dimasukin selang untuk mengeluarkan cairan di tubuh dan tadi pagi kita ronsen sel darah putih naik, fungsi hati dan ginjalnya turun. Makanya, tadi pas konferensi pers kita hadirkan sebentar," kata Kombes Pol Nyoman.
Motif Cemburu
Sebelumnya Kapolda Bangka Belitung (Babel), Irjen Pol Hendro Pandowo menggelar konferensi pers, Senin (2/12/2024) terkait kasus pembunuhan nistri dan anak yang dilakukan oleh Riki.
Kapolda mengatakan Riki merasa cemburu setelah menuduh istrinya, Indah Wati (34), berselingkuh.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pembunuhan ini sudah direncanakan sebelumnya.
"Dari motif cemburu ada memang semalam sebelum kejadian, pelaku sempat merencanakan pembunuhan terhadap korban. Cemburu dia (Riki). Karena motif cemburu, menurut pelaku, korban ada jalan bersama pria lain sehingga hari kejadian pelaku memukul korban dengan benda tumpul dan menggunakan pisau hingga meninggal dunia," ujar Irjen Pol Hendro.
Indah ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian wajah, leher, perut, dada, dan pipi.
Sementara anaknya, FB (2), mengalami luka akibat benda tumpul dan ditemukan tewas di dalam bak mandi.
"Setelah istrinya meninggal, anaknya menangis. Pelaku mengaku kebingungan, sehingga dia memasukkan anaknya ke dalam bak mandi hingga meninggal dunia," jelasnya.