TRIBUNNEWS.COM, - Pria disabilitas asal Mataram, NTB, I Wayan Agus Suwartama atau biasa disebut Agus Buntung (21), satu per satu tabiatnya mulai dibongkar setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka rudapaksa mahasiswi.
Dirkrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat menyampaikan, berdasarkan keterangan pihak homestay, Agus disebut sering membawa perempuan yang berbeda ke homestay yang menjadi tempat dugaan rudapaksa.
"Dari keterangan karyawan dan pemilik homestay memang si pelaku ini selain membawa korban yang melapor ke kita, juga pernah membawa perempuan (lain)," katanya, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews.com, Kamis (5/12/2024).
Karyawan homestay mengaku melihat Agus membawa empat perempuan berbeda ke penginapan tersebut.
Baca juga: Polda NTB Kembali Periksa Saksi Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung
"Kalau pemilik homestay itu ada lima orang berbeda yang dibawa oleh pelaku," ungkapnya.
Syarif menduga, pelaku membawa para korbannya ke homestay yang sama karena merasa nyaman dengan tempat tersebut.
Agus melancarkan aksinya pada korban pertama yang melapor dan korban kedua dalam waktu yang berdekatan yakni di bulan Oktober 2024.
"Yang tiga (korban) sekitar tahun 2024," imbuhnya.
Sementara itu, hingga saat ini, sudah ada 5 korban Agus Buntung yang melapor ke polisi.
Satu di antaranya adalah pelapor pertama yang akhirnya mengungkap kasus ini hingga ramai menjadi perbincangan publik.
"Kalau yang ditangani oleh penyidik dalam berkas perkara itu ada 4 orang yang menjadi korban dengan modus yang sama termasuk satu korban sebagai pelapor sendiri, jadi ada 5," terang Syarif.
Adapun Agus melancarkan aksi bejatnya kepada para korban dengan modus dan tempat kejadian perkara (TKP) yang sama.
Kerap Buat Ulah di Kampus
Dosen pembimbing akademiknya, I Made Ria Taurisia Armayani mengungkap kelakuakn Agus di Kampus.