Banjir di Sukabumi

Wapres Gibran Minta BNPB atasi Dampak Bencana Banjir Bandang di Sukabumi Hingga Tuntas

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka saat meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/12/2024).
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka saat meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/12/2024).

Sebagai informasi, kampung ini merupakan salah satu wilayah terdampak cukup serius dari bencana tersebut.

Dimana, hingga kini tercatat puluhan rumah rusak berat dan memaksa ratusan orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Dalam kunjungannya, Wapres memberikan arahan kepada seluruh pihak terkait agar memastikan pelaksanaan tanggap darurat berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran. 

Dalam keterangannya, Wapres menekankan pentingnya penanganan prioritas terhadap para pengungsi. "Termasuk penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara," kata Wapres.

Selain itu, Wapres juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat pemetaan daerah rawan bencana dan mengevakuasi warga yang masih berada di zona bahaya.

Wapres juga menginstruksikan agar infrastruktur yang terdampak, seperti akses jalan dan fasilitas umum lainnya, segera diperbaiki untuk memudahkan mobilitas warga dan bantuan. 

Kepada masyarakat, Wapres mengimbau agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Diketahui, Banjir, tanah longsor dan tanah bergerak akibat cuaca ekstrem melanda empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kementerian Sosial memberikan bantuan logistik senilai Rp 370.631.500 untuk Sukabumi.

Merespons hal ini, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menginstruksikan timnya segera melakukan pendataan jumlah korban, pengungsi, dan rumah terdampak.

Selain itu,Kemensos juga memberikan bantuan berupa makanan hingga kasur.

"Kemensos berkoordinasi dengan Sentra Phalamarta Sukabumi dan Dinsos Jawa Barat untuk segera mendistribusikan logistik kedaruratan kepada warga terdampak," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/12/2024).

Kemensos mencatat wilayah terdampak yaitu wilayah Kecamatan Ciemas. wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kampung Cimanggu RT. 5/2, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, dan wilayah Kecamatan Gegerbitung.

Baca juga: Wapres Gibran Tinjau Langsung Lokasi Bencana Banjir Bandang di Sukabumi

Adapun bantuan yang Kemensos berikan berupa makanan siap saji 500 paket, makanan anak 200 paket, selimut 200 lembar, kasur 50 lembar, tenda gulung 150 lembar, tenda serbaguna 5 unit, tenda keluarga 10 unit, family kit 50 paket, dan kids ware 50 paket.

Kemensos berkoordinasi juga menangani dampak bencana ini bersama petugas PSKBA, petugas Sentra Phalamarta Sukabumi, Dinsos Provinsi Jabar, dan Tagana Sukabumi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini