TRIBUNNEWS.COM - Pemilik homestay, Shinta di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku pernah melihat Agus Buntung membawa tiga wanita berbeda dalam sehari.
Shinta menuturkan, dua wanita dibawa Agus saat siang hari, sedangkan satu lainnya pada malam hari.
"Pas waktu acara hari libur, 2 kali (siang) sama malam itu satu kali. Tiga kali (sehari). Iya (wanita) berbeda," kata Shinta, dikutip dari YouTube tvOneNews, Jumat (13/12/2024).
Dalam kasus ini, Shinta menegaskan, pihaknya tidak membantu ataupun bekerjasama dengan Agus, pria tanpa dua tangan itu.
"Di sini saya tegaskan tidak ada kerjasama dengan pihak Agus Buntung," tandasnya.
Diakui Shinta, selama ini ia memang tak pernah mempermasalahkan Agus yang kerap membawa wanita berbeda ke homestay. Sebab, menurutnya, Agus sudah dewasa.
Saat masuk ke homestay, lanjut Shinta, Agus dan wanita yang dibawanya seperti orang pacaran.
Selain itu, tidak ada hal yang mencurigakan. Si perempuan juga tak menunjukkan gelagat aneh.
"Kemarin pengacaranya bertanya, kenapa kok saya gak tanya, bagaimana saya mau bertanya, sedangkan mereka sudah cukup umur."
"Masuk seperti orang pacaran, dia gak ada teriak atau apa gitu. Kalau seandainya dia teriak kan mungkin saya akan nolong," bebernya.
Diketahui, homestay milik Shinta menjadi lokasi yang digunakan Agus untuk melecehkan para korbannya.
Baca juga: Jumlah Laporan Dugaan Pelecehan Seksual Agus Buntung Kini 17, Terbaru Dilaporkan Anak di Bawah Umur
Homestay tersebut terletak di Jalan Dr. Soetomo, Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.
Homestay itu berjarak 2,1 kilometer dari Taman Udayana, tempat Agus bertemu korbannya.
Penginapan itu memiliki 10 kamar yang dilengkapi fasilitas satu buah kasur dan satu unit kipas angin kecil.