Saat melancarkan aksinya, Agus kerap memakai kamar nomor 6 dengan tarif Rp50 ribu.
Ukuran kamar di homestay itu tak terlalu luas, berkisar 3x3 meter dengan toilet kecil di dalamnya.
Jumlah Korban Bertambah Jadi 17 Orang
Sementara itu, update terkini, jumlah korban dugaan pelecehan yang dilakukan Agus Buntung kembali bertambah.
Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Joko Jumadi mengatakan, ada dua korban yang kembali melapor.
Sehingga, jumlah korban Agus menjadi 17 orang.
Joko menjelaskan, dari dua korban yang baru melapor itu, satu di antaranya masih di bawah umur.
"Dua korban ini ada yang datang sendiri ke Polda, satu lagi ada videonya sempat viral dan langsung menghubungi sendiri tim pendamping," katanya, Jumat (13/12/2024), dilansir TribunLombok.com.
Dijelaskannya, satu korban pernah dilecehkan oleh Agus, sedangkan satu lainnya masih dalam tahap percobaan pelecehan.
Hingga saat ini, kata Joko, sudah ada sembilan saksi korban yang diperiksa.
Namun, yang sudah melaporkan dugaan pelecehan seksual masih satu korban.
"Nanti bisa saja menurut analisa kepolisian anak-anak itu dibuatkan LP (laporan polisi) sendiri."
"Korban dewasa satu LP, namun bisa juga umpamanya korban dewasa ada lima dibuatkan LP sendiri-sendiri," urainya.
Adapun alat bukti yang diberikan korban kepada KDD berupa video grooming, sama seperti video korban lainnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Dua Orang Kembali Melapor Dugaan Pelecehan Seksual oleh Agus Pria Disabilitas di Mataram
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Endra Kurniawan, TribunLombok.com/Robby Firmansyah)