"Itu memang betul suara saya, tetapi tidak saya bermaksud untuk memanipulasi atau merubah pikiran, itu sudah jelas saya memberi semangat," ungkap Agus Buntung, seperti diberitakan TribunLombok.com.
Berikut rekaman ucapan Agus buntung kepada korban yang beredar di media sosial:
"Saya tidak senang orang yang lemah, lap air mata itu nanti luntur pupurannya (bedak), nanti kayak apa mau ke kampus. Kakak (korban) bersihin diri, sampai kakak salat pun kakak enggak bisa salat karena ada yang ganjal."
“Walau kita berdua di kamar tidak bisa apa-apa saya masih dimandiin sama mama saya, saya tidak sama kayak cowok-cowok yang lain."
"Enam tahun saya nyari kamu, entah hati saya gimana, jatuh di sini, dek. Kakak cantik, jangan, mohon, saya saya percaya kakak bisa."
"Punya ilmu, kan? Kakak ndak perlu insecure, buktiin bahwa kakak itu bisa."
"Enam tahun saya nyari kamu, tanpa saya sadarin ke mana saya nyari orang yang bisa mengerti, entah hati saya gimana, jatuh di sini, dek."
"Saya enggak senang orang lemah."
"Kakak kan perjuangan kakak, Ya Allah, hanya hidup sendiri, berjuang sendiri, nekat gara-gara hal sepele."
"Kakak mau nekat lagi? Bisa enggak aku minta jangan nekat? Tobat lah."
"Nyawa saya saya kasih kakak, biar tahu bahwa kakak itu berarti bagi dunia ini."
"Saya bukan mengarang, buktiin kalau saya bohong. Kapanpun kamu ketemu saya kamu bisa bunuh saya."
"Tapi ku mohon, jangan kamu buat dirimu yang tidak-tidak."
"Bingung kenapa saya ngomong gini, kamu kira saya modus sama kayak cowok-cowok yang lain."