News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasil Autopsi Remaja yang Tewas usai Tantangan Minum Jamu: Bibir Biru, Paru-paru Tak Seperti Biasa

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban tewas -- Remaja di Palembang tewas setelah menerima tantangan minum jamu dari kakak iparnya, hasil autopsi mengungkap kondisi mengejutkan pada paru-parunya.

TRIBUNNEWS.COM - Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan, mengungkapkan hasil autopsi terhadap seorang remaja putri berusia 13 tahun, ANF, yang tewas setelah menerima tantangan untuk minum jamu dari kakak iparnya, RK di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf, RT 58, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, Sumatra Selatan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kondisi tak biasa pada paru-paru korban.

Menurut dr. Indra Nasution, hasil pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi masih menunggu hasil laboratorium.

"Kami melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi. Soal dugaan adanya racun, kami harus menunggu hasil pemeriksaan lab," ungkap dr. Indra.

Dari hasil autopsi, ditemukan luka lecet di wajah korban yang diduga akibat kekerasan benda tumpul, meskipun tidak dapat dipastikan apakah luka tersebut disebabkan oleh jatuh atau tindakan kekerasan.

Selain itu, bibir korban terlihat membiru, menandakan kurangnya oksigen saat meninggal.

"Bibirnya biru menandakan kurang oksigen," jelas dr. Indra.

Pemeriksaan lebih lanjut pada organ dalam menunjukkan kelainan pada paru-paru, yang tidak terlihat seperti biasanya.

"Paru-parunya tidak seperti biasa. Kantung lambungnya penuh berisi sisa makanan," tambahnya.

Kronologi Kejadian

Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (18/12/2024) sekira pukul 15:30 WIB di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf, Palembang.

Baca juga: Terima Tantangan Minum Jamu Kakak Ipar, Pelajar SMP di Palembang Ditemukan Tewas di Belakang Lemari

Korban, ANF, berpamitan kepada ibunya, Asmawati (57), untuk berkompetisi minum jamu dari kakak iparnya.

"Anak saya saat itu pamit untuk berkompetisi minum jamu," ujar Asmawati.

Korban dijanjikan hadiah uang sebesar Rp 300.000 jika berhasil bertahan tanpa muntah.

Asmawati melanjutkan aktivitasnya dan saat pulang, ia tidak menemukan anaknya.

"Saya menanyakan keberadaan dia kepada RK, tetapi RK mengaku tidak tahu," jelasnya.

Setelah panik mencari, Asmawati menemukan pesan WhatsApp dari RK yang menyatakan ANF berada di belakang lemari.

"Ketika didapati anak saya ditemukan di belakang lemari pakaian dalam keadaan sudah meninggal," ungkapnya. 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Hasil Autopsi ABG Putri Tewas Usai Ditantang Kakak Ipar Minum Jamu, Dokter : Paru-parunya Tak Biasa

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini