TRIBUNNEWS.COM - Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar rekonstruksi kasus penembakan oleh Aipda Robig Zainudin yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkinata Oktavandy alias GRO (17), Senin (30/12/2024) kemarin.
Dikutip dari Tribun Jateng, rekonstruksi digelar di enam lokasi yang meliputi dari kawasan Simongan hingga depan minimarket di Candi Pelataran, Semarang Barat.
Adapun rekonstruksi melibatkan 43 adegan dan berlangsung dari pukul 13.00-17.00 WIB.
Dalam rekonstruksi tersebut, dua korban penembakan selain Gamma, yaitu Adam dan Satria, turut dihadirkan.
Ada beberapa fakta yang terungkap dalam rekonstruksi tersebut. Contohnya adalah anggapan dari keluarga Gamma, rekonstruksi digelar secara tidak adil.
Kuasa hukum keluarga Gamma, Zaenal Abidin, mengatakan ketidakadilan tersebut lantaran rekonstruksi hanya dilakukan terkait keberadaan korban saat kejadian yang diduga membawa senjata tajam (sajam).
Dia mengungkapkan rekonstruksi terkait posisi Aipda Robig sebelum penembakan justru tidak dilakukan.
Lalu, ada fakta lain yang juga terungkap, di mana Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, menyebut Aipda Robig melakukan penembakan lantaran gerombolan Gamma diduga pelaku pembegalan.
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Penembakan Gamma Dinilai Berat Sebelah: Penyidik Hanya Soroti Keberadaan Korban
Keluarga Gamma Desak Rekonstruksi Posisi Aipda Robig Diperlihatkan
Dikutip dari Kompas.com, Zaenal meminta penyidik tidak hanya mengungkap keberadaan korban saja tetapi juga memperlihatkan keberadaan Robig sebelum bertemu Gamma dan kawan-kawannya.
Dia menuturkan ketika dirinya bertanya terkait posisi Aipda Robig sebelum penembakan, penyidik tidak bisa menjawabnya.
"Kami ketahui ini kan saksi korban (Adam dan Satria) disuruh cerita dari awal 'kamu mulai ketemu di mana, terus dari tempat satu ke tempat yang lain'."
"Cuma Aipda Robig itu ketika saya tanya kepada penyidiknya, dia dari mana, kok sampai ketemu anak-anak, muter-muter jawabannya," ujar Zaenal usai rekonstruksi, Senin.
Zaenal pun mendesak kepada Polda Jateng untuk menggelar rekonstruksi lain terkait keberadaan Aipda Robig sebelum bertemu Gamma cs.
Dia menyayangkan sikap penyidik yang hanya menyoroti keberadaan korban selama rekonstruksi digelar kemarin.