Istri Rudi, Maryam (45), mengaku mendengar suara letusan tembakan dari depan rumah.
"Saya sedang makan, tiba-tiba ada suara letusan. Suami saya langsung jatuh, dan ada darah di keningnya."
"Awalnya saya kira pecah pembuluh darah, tapi setelah diperiksa ternyata ada memar dan luka tembak," ungkapnya, Rabu (1/1/2025).
Sebelum terdengar suara letusan, ia sempat melihat sebuah mobil terparkir di depan rumah.
Kondisi mesin mobil tetap menyala meski berhenti.
Baca juga: Curhatan Terakhir Pengacara di Bone Sebelum Ditembak OTK, Cerita Akan Jalani Sidang
"Ada pria yang turun dari mobil, tapi saya tidak bisa lihat jelas wajahnya," jelasnya.
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar, membenarkan adanya mobil misterius yang berhenti di rumah mertua korban.
"Ada satu unit mobil yang parkir di depan rumah korban dan langsung tancap gas saat terdengar suara letusan," terangnya.
Petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penembakan serta motifnya.
"Mengumpulkan bukti, termasuk memeriksa saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi," tukasnya.
Dirkrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, mengatakan tim khusus diterjunkan untuk mengusut kasus penembakan yang terjadi di rumah keluarga korban tepatnya di Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
"Dari Labfor Polda juga diturunkan untuk backup olah TKP. Tim Resmob Polda juga backup untuk pengungkapannya," ungkapnya.
Baca juga: Diduga Pembunuhan Berencana, Pengacara Rudi S Gani Sempat Curhat ke Kakak soal Kasus yang Ditangani
Peradi Bentuk Tim Investigasi
Kasus penembakan terhadap Rudi S Gani membuat Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar geram sehingga dibentuk tim investigasi khusus.
Ketua Peradi Makassar, Jamil Misbach, menyatakan pembentukan tim tersebut sebagai bentuk solidaritas sesama advokat.