TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR melanda Donggala, Sulawesi Selatan hari ini, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB.
BMKG sempat memperingatkan adanya potensi tsunami akibat gempa bumi yang terjadi ini.
Namun, peringatan tsunami tersebut dinyatakan berakhir pada pukul 17.36 WIB setelah beberapa gempa susulan terjadi.
Baca: Gempa Donggala Sempat Membuat Warga Toraja Panik dan Berhamburan Lari ke Luar Rumah
Beberapa kota di sekitar Donggala juga ikut merasakan guncangan gempa bumi yang terjadi sore tadi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengimbau masyarakat Donggala dan sekitarnya untuk tetap waspada.
Hal ini disampaikan lewat pernyataan yang dikeluarkan sore tadi.
Baca: Update Gempa Bumi 7,7 SR Guncang Sulawesi, Satu Orang Dikabarkan Meninggal Dunia dan 10 Orang Luka
"Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada.
Sebaiknya tidak berada di dalam rumah atau bangunan karena potensi gempa susulan dapat membahayakan.
Dihimbau masyarakat dapat berkumpul di daerah-daerah yang aman.
Hindari lereng-lereng perbukitan yang mudah longsor.
Tetap gunakan informasi resmi dari BMKG, BNPB dan BPBD."
Sutopo sendiri sudah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB menuju ke lokasi bencana.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Donggala, satu orang dinyatakan meninggal dunia dan 10 orang mengalami luka-luka.
Korban dilaporkan tertimpa bangunan yang roboh.
Tak hanya itu, puluhan rumah dinyatakan mengalami kerusakan.
Hingga saat ini, evakuasi, pendataan, dan penanganan darurat masih dilakukan oleh petugas.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)