TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi masih menjadi perhatian dunia.
Kematian jurnalis tersebut masih menyisakan misteri, lantaran Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) diduga terseret dalam kasus tersebut.
Dalam rekaman yang diterima penyidik, satu di antara pelaku, Abdulaziz Mutreb mengatakan lewat telepon kepada seorang ajudan MBS untuk "melapor kepada bos" setelah pembunuhan Khashoggi.
Mengutip sejumlah sumber, sebuah harian menyebut seorang pengawal MBS, Maher Abdulaziz Mutreb, adalah bagian dari 15 orang tim "pemukul" yang dikirim ke Turki untuk membunuh Khashoggi.
Baca: Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi, Pangeran Turki Al-Faisal : CIA Tidak Bisa Dipercaya
Meski dalam rekaman itu tidak disebutkan secara terang-terangan nama MBS, para pejabat intelijen AS yakin yang dimaksud "bos" tak lain adalah sang putra mahkota Arab Saudi.
Seorang mantan agen CIA, kepada The New York Times, juga memperkuat dugaan keterlibatan MBS.
"Pembicaraan telepon itu merupakan bukti yang amat kuat," kata Bruce Riedel, yang kini bekerja di Brookings Institution.
Tribunnews melansir dari Kompas.com, Selasa (28/11/2018), Kepolisian Turki menggeledah sebuah vila mewah di Provinsi Yalova, Turki untuk melengkapi rangkaian investigasi pembunuhan Jamal Khashoggi.
Baca: 4 Fakta Baru Kematian Jamal Khashoggi: Dimutilasi dan Disiram Cairan Asam
Melalui kantor berita Anadolu, Senin (26/11/2018), penggeledahan dilakukan setelah polisi menangkap sebuah pembicaraan telepon.
Pembicaraan itu terjadi antara pemilik vila dan Mansour Othman M Abahussain, satu di antara pelaku yang diduga kuat membunuh Jamal Khashoggi.
Pembicaraan yang melibatkan dua orang tersebut terjadi 1 Oktober 2018, atau sehari sebelum Khashoggi tewas.
Polisi masih menduga, pembicaraan itu seputar rencana pembunuhan Khashoggi dan cara menghilangkan jenazahnya.
Baca: Tiga Negara Ini Hentikan Penjualan Senjata ke Arab Saudi Setelah Kematian Jamal Khashoggi
Vila tersebut diduga merupakan milik seorang pengusaha asal Arab Saudi.
Dalam dinding rumah tersebut ditemukan foto Pangeran Mohammed bin Salman.