Jenazah Iqbal ditemukan di sebuah jurang antara puncak satu dan puncak dua Gunung Agung dengan kemiringan 60 sampai 70 derajat.
Yaitu sekitar 1.200 meter di atas base camp mereka di mana ditemukan tenda dan peralatan lainnya.
Baca: Gunung Agung Lontarkan Material Kerikil dan Abu
Saat ditemukan, posisi Iqbal sedang tidur meringkuk, tangannya memeluk lutut seperti kedinginan.
Ia mengenakan jaket hitam, celana putih kecoklataan, slayer, jam tangan, dan tanpa sepatu.
Diduga, sebelum meninggal dunia Iqbal sempat mengalami kecelakaan karena terdapat luka lebam di kelopak mata.
Tak hanya itu, tulang hidung korban juga retak akibat benturan benda keras.
Berbeda dari Iqbal, nasib kedua temannya yaitu Eko Saputra Sudirman dan Yunita Indah Safitri justru tak diketahui hingga sekarang.
11 tahun berlalu, kedua pendaki yang hilang tersebut tak diketahui rimbannya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Brimob Polda Bali, Tagana Dinsos Bali, hingga organsisasi kepecintaalaman seperti Wanadri, Mapala UI, Mahitala Unpar hingga Bramatala tak menemukan jasad kedua pendaki tersebut.
Eko Saputra Sudirman dan Yunita Indah Safitri dinyatakan hilang hingga sekarang.
Baca: Kondisi Terkini Gunung Agung setelah Meletus Kamis Malam, Berikut Penjelasan PVMBG
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)