Namun sesampainya di Unimed kondisi Stefan dan Joni sudah terkapar di kunci dalam Pos Satpam.
Tak lama kemudian, informasi yang dihimpun bahwa pelaku sudah berhasil diamankan polisi.
"Sudah kita amankan. Tunggu saja, nanti release bersama Bapak Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto," ujar Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira di grup WhatsApp milik wartawan, Kamis (21/2/2019).
Baca: Kasus Penganiayaan Saddil Ramdani Semakin Memanas, Ini Kisah Awal Pemicu Konfliknya
Baca: Kasus Penganiayaan - Polisi Bisa Jemput Paksa Saddil Ramdani
Dikutip dari Tribunnews.com, Putu belum bersedia membeberkan nama-nama terduga pelaku yang diamankan oleh pihak kepolisian.
Hal serupa juga diungkapkan olej sepupu Stefanus, Febe Sihombing saat menanggapi warganet di media sosial.
"Yang jelas sudah ditangkap 4 pelaku walau yang lain belum dapat. Lagi diproses. Jadi kamu jangan menyimpulkan dengan mudahnya. Gampang sekali ya bicara begitu sementara 2 nyawa hilang," tulis Febe.
Stefan Sihombing telah dikebumikan pada Rabu (20/2/2019) di kawasan Simalingkar.
Baca: 5 Fakta Aksi Pengeroyokan Santri Berujung Maut, Korban Masih Pelajar hingga 17 Santri Diamankan
Baca: Gagalkan Aksi Balas Dendam Keluarga Korban Pengeroyokan di Pangkep
Sementara di tempat terpisah, yakni di Jalan Tangkul I, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, kediaman Jhony Fernando Silalahi dipadati para pelayat.
Jhony dikabarkan akan dikebumikan pada Kamis (21/2/2019) di kawasan Helvetia.
(Tribunnews.com/Whiesa)