Di halaman Facebook-nya ada juga bendera jihadis, dengan teks 'Kemalis, Demokrat dan Sekuler terkutuk'.
Hingga kini belum diketahui secara pasti apakah aksi penembakan yang dilakukan Gokmen Tanis bermotif trorisme.
Koordinator Nasional untuk Anti-Terorisme dan Keamanan ( NCTV) Pieter-Jaap Aalbersberg tidak menutup adanya kemungkinan motif terorisme.
"Tingkat ancaman hingga (level) 5, hanya untuk provinsi # utrecht hingga 6 sore.
Pelaku masih dalam pelarian. Motif teroris tidak dikecualikan. Ikuti arahan dari otoritas setempat," tulis Pieter-Jaap Aalbersberg di Twitter.
Baca: Penembakan Trem di Utrecht Belanda, Polisi Curigai Pria Kelahiran Turki Ini Pelakunya
Kepolisan Utrecht menginformasikan lewat Twitter-nya bahwa kemungkinan motif terorisme menjadi salah satu bahan investigasi.
Ditanya tentang kemungkinan motif teroris, Perdana Menteri Mark Rute menjawab pihaknya akan menyelidiki hal itu sepenuhnya.
"Kami akan menyelidiki itu sepenuhnya, tetapi saya sangat prihatin," ujar Mark Rute.
Penembakan trem terjadi di Utrecht, Belanda pada Senin (18/3/2019).
Penembakan tersebut menewaskan 3 orang, dan 5 orang terluka.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)