Setelah bertemu P, oknum yang menjemput ternyata tidak sendirian.
Ada empat orang lainnya yang kemudian membawa Au dan P ke tempat sepi di Jalan Sulawesi.
Kakak sepupu korban pun terlibat baku hantam dengan oknum berinisial D.
Sementara tiga teman D melakukan kekerasan terhadap Au, korban di-bully, dijambak rambutnya dan disiram air.
Tak hanya itu kepala korban juga dibenturkan ke aspal dan perut diinjak.
Ada tiga oknum yang diduga melakukan kontak fisik dengan Au.
Sembilan siswi lainnya hanya menyaksikan kejadian tersebut sambil tertawa tanpa berupaya menolong korban.
Diketahui, korban dianiaya di dua lokasi, selain di Jalan Sulawesi, korban dianiaya di Taman Akcaya.
Remaja di Tanah Datar Lecehkan Kitab Suci, Akui Disuruh Orang, Diupah Rp 50 Ribu, Kejiwaan Diperiksa
Viral Remaja Lecehkan Kitab Suci di Tanah Datar, Disuruh Orang Demi Rp50 Ribu, Kejiwaannya Diperiksa
Korban ditinggal para oknum terduga pelaku setelah dianiaya.
2. Motif pengeroyokan
Berdasarkan penjelasan KPPAD Kalbar, kejadian ini disebabkan dari saling komentar di media sosial.
Diketahui, Au sebenarnya bukan target utama dari 12 pelaku, melainkan sang kakak sepupu korban.
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pacar pelaku penganiayaan ini," jelas Tumbur Manalu.
Kemudian, antara pelaku dan korban saling berbalas komentar di media sosial.