Padahal, sama sekali tidak, sebab kedua video tersebut tidak nyambung.
Video tersebut adalah video editan dari beberapa video yang disatukan.
Pun dengan percakapan dalam video hoax yang sama sekali tidak nyambung.
Gus Mus menyebut, karena ada kepentingan politik sesaat, ada orang yang tega membuat video editan tersebut.
Pria yang pernah menjabat sebagai Rais Aam PBNU itu juga menyebut, rekayasa keterlaluan semacam video ini sama sekali tidak ada keuntungannya.
Kalau pun berhasil dan ada yang percaya dengan video hoax ini, lanjut Gus Mus, hasilnya tak akan dinikmati dalam waktu lalu.
Di akhir klarifikasi, Gus Mus mendoakan, agar si pembuat video hoax mendapat hidayah dari Allah SWT serta kesejahteraan hidup yang cukup.
Berikut klarifikasi lengkap Gus Mus tentang video hoax yang menyerangnya:
"Gara-gara kepentingan politik sesaat, ada manusia yang tega membuat editan seperti ini."
"Rekayasa keterlaluan semacam ini sama sekali tidak sebanding dengan keuntungan politis --kalau memang ada-- yang akan diperoleh dan dinikmatinya."
"Kalau pun berhasil (banyak atau ada yang percaya dengan bikinannya ini), paling berapa lama akan dinikmatinya."
"5 tahun? 10 tahun? 100 tahun?"
"Bila yang membuat rekayasa ini manusia beriman, semoga Allah memberi hidayah dan kesejerahteraan hidup yang cukup."
Video hoax dan klarifikasi Gus Mus itu pun menuai komentar dari banyak netter.