Dari 14 karya yang ditampilkan, satu karya terakhirnya dilakukan berkolaborasi dengan para penari dari Studio Plesungan (ruang kreatif yang didirikan oleh Melati Suryodarmo).
Rully dan Wukir bebas memadukan improvisasi keduanya.
Sementara sembilan penari merespon melalui gerakan mengikuti suara-suara distorsi yang diciptakan Rully dan Wukir.
Penampilan ini menunjukkan bahwa Senyawa terbuka atas adanya kemungkinan-kemungkinan perbaharuan karya untuk menciptakan sebuah karya baru.
Kolaborasi inilah yang juga ingin dibangun Melati Suryodarmo dalam dunia kesenian.
Sesuai dengan tujuan digelarnya Program On Stage ini, Melati berharap Studio Plesungan dapat dijadikan sebagai ruang bagi para seniman untuk mengolah kreativitasnya.
Sehingga para seniman memiliki ruang untuk menampilkan karya-karyanya.
Selain dirancang untuk meningkatkan silaturahmi antar pekerja seni, program rutin setiap dua bulan sekali ini juga dimaksudkan agar dapat meningkatkan apresiasi publik terhadap karya seniman pilihan.
(Tribunnews/ Galuh Widya Wardani)