Sebelum Nomo pulang dari berkelananya, posisi drum diisi sementara oleh Iskandar.
Setelah pulang dari rantaunya, Nomo minta ikut bergabung.
Oleh Tonny, ia diarahkan untuk menjadi penggebuk drum. Nomo kemudian dibantu oleh Iskandar, karena kala itu ia belum begitu mahir bermain drum.
Setelah menguasai permainan drum, posisi drummer dipegang sepenuhnya oleh Nomo.
Mereka berhasil merekam album pertama pada tahun 1962. Setelah Jan Mintaraga dan Tommy Darmo mengundurkan diri, grup ini berganti nama menjadi Koes Bersaudara pada tahun 1963.
Sempat berbeda pendapat dengan Tony, Nomo akhirnya keluar dari Koes bersaudara 1969.
Ia lebih memilih berbisnis.
Nomo akhirnya lebih menonjol sebagai pengusaha yang meraih sejumlah sukses. Namun akhirnya ia pun kemudian tertarik kembali masuk dalam dunia musik yang pernah membesarkan namanya.
Ia lalu mendirikan grup musik sendiri pada awal tahun 1973, bersama beberapa pemusik lain yaitu: Usman pada rhythem, Sofiyan pada drum, Said pada bass, Bambang Arsianti (Bambang Sampurno Karsono) pada lead guitar dan Pompi Suradimansyah (Pompy S) pada keyboard.
Grup musik ini ia beri nama No Koes.
Group No Koes menghilang pada tahun 1980-an, tetapi sempat dihidupkan lagi oleh Nomo pada tahun 1990-an hingga awal periode tahun 2000-an dengan personel yang berubah-ubah.
Mereka lebih banyak berkiprah di panggung hiburan saja, mengiringi Nomo dalam bernyanyi.
Tahun 1977, atas desakan keluarga dan penggemar, Koes Bersaudara kembali bersatu sebagai sebuah grup musik dengan ditandai lagu "Kembali" yang direkam di album Koes Bersaudara Seri Perdana tahun 1977.
Awal tahun 1977, Tonny Koeswoyo akhirnya bersedia menghidupkan kembali group musik Koes Bersaudara yang telah dikuburnya sejak tahun 1969.