Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Viralnya pengobatan Ida Dayak beberapa waktu ini mengingatkan soal pilihan pengobatan alternatif yang jadi pilihan sebagian masyarakat di Indonesia
Saat mengalami patah tulang pergi berobat ke alternatif masih jadi pilihan di masyarakat ketimbang ke dokter.
Baca juga: Viral Pengobatan Ida Dayak, Ini Risiko Tangani Patah Tulang Tanpa Dokter
Ada beragam alasan, mulai dari biaya mahal hingga pengobatan di dokter yang menakutkan.
Lalu benarkah patah tulang bisa diobati dengan alternatif?
Dokter spesialis ortopedi (tulang) Noha Rosi mengatakan, sebaiknya sejak awal berobatlah ke tenaga professional dokter.
Hal ini perlu dilakukan agar pasien mendapatkan menanganan yang tepat sesuai keluhannya.
Baca juga: PABOI: Pengobatan ala Ida Dayak Perlu Dibuktikan Secara Ilmiah
"Ke dokter, diperiksa dahulu, dan mengerti pilihan pengobatan, apakah harus dioperasi atau tidak," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (6/4/2023).
Komunikasikan kepada dokter Orthopedi secara terbuka, kekhawatiran , tahapan hingga resiko pengobatan.
"Karena pengobatan adalah usaha terbaik berdasarkan keilmuan," ujar dia.
Dokter spesial panggul dan lutut ini mengatakan, ketika mengalami patah tulang walaupun diawal tampak tidak bahaya dan tidak sakit tetap perlu pengawasan medis.
Ia menjelaskan, perjalanan pengobatan patah tulang berpacu dengan waktu.
"Jadi makin lama ditunda untuk pengobatan medis makin sulit dikoreksi," ungkap dokter Noha.
Baca juga: Sikap Kemenkes Saat Pengobatan Ida Dayak Viral, Tak Melarang Tapi Ingatkan Perlunya Bukti Empiris
Dokter Noha menyebut, ada beberapa bahaya jika menunda berobat patah tulang.