Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Putra Putri Pariwisata Nusantara 2024 diselenggarakan Yayasan El John Indonesia kembali digelar di Jakarta mulai Senin (22/7/2024) malam ini.
Event rutin tahunan untuk mengembangkan bakat generasi muda serta memiliki daya saing tahun ini diikuti 50 finalis atau 25 pasangan yang mewakili provinsi.
Mereka datang dari Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan NTB.
Pembukaan acara pemilihan dilakukan oleh Direktur Event Nasional dan Internasional Fransiskus Handoko mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekraf Vinsensius Jemadu dampingi Ketua Umum Yayasan EL JOHN Indonesia Martinus Johnnie Sugiarto dan para dewan juri.
Martinus Johnnie Sugiarto mengatakan, pembukaan acara di gedung Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta menandakan dimulai masa karantina yang dilangsungkan di The Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mulai dari tanggal 22 hingga 28 Juli 2024
"Selama masa karantina, para finalis akan mendapat pembekalan dari narasumber profesional dan berkompeten, seputar pariwisata, budaya, kepribadian dan lain-lain," kata Johnnie kepada wartawan, Senin (22/7/2024) malam.
Selama masa karantina, kata Founder Yayasan El John Indonesia ini, para finalis akan menjalani tes psikotes dan wawancara dengan para juri untuk mementukan siapa yang dinobatkan menjadi Putra Putri Pariwisata Nusantara 2024.
Untuk ajang tahun ini mengambil tema Beli Produk Buatan Indonesia yang dimaksudkan ikut mendorong masyarakat untuk menghargai serta mempromosikan hasil karya dari berbagai daerah di Indonesia.
"Dengan mendukung produk buatan Indonesia, bukan hanya akan tercipta dampak positif dalam perekonomian lokal, tetapi juga membantu menjaga keberlanjutan sumber daya alam serta melestarikan nilai-nilai tradisional yang dimiliki negeri ini," katanya.