Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tim Dayung Indonesia menjadi pabrik medali emas terbesar bagi Indonesia pada SEA Games ke-31 Vietnam.
Di negara yang berjuluk The Land Of Blue Dragon tersebut, tim dayung Indonesia berhasil mengumpulkan total 14 medali emas, 14 medali emas, 13 medali perak dan tiga medali perunggu.
Ketua umum National Olympic Committee (NOC-KOI), Raja Sapta Oktohari mengapresiasi kesusksesan besar yang dicapai oleh tim dayung Indonesia.
Pernyataan Okto sapaan akrabnya, disampaikan dalam sambutannya ketika acara penyambutan kedatangan kontingen Indonesia di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (23/5/2022).
"Kita ucapkan banyak terima kasih kepada atlet dan tentunya tim official, pelatih, dan stakeholder lainnya, karena berkat kerjasama itulah raihan ini bisa dicapai," ujar Okto.
Okto menganalogikan atlet yang berlaga bak anak panah yang memerlukan busur untuk dilesatkan ke sasarannya. Dalam artian atlet tentu memerlukan dukungan dari stakeholder olahraga sehingga tujuan tersebut bisa dicapai.
Lebih lanjut, Okto mengapresiasi didikan dari pelatih dan manajer dayung Indonesia. Karena menurutnya, berawal dari tangan dingin para pelatih dan manajer lah prestasi tersebut dapat diukir.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Budiman Setiawan mengucapkan terimakasih kepada atletnya atas pencapaian yang telah diraih.
Ia menyebut, kesusksesan yang diraih tak semata-mata menggelapkan mata untuk mengurangi kegigihan atlet dalam berlatih.
"Jalannya pertandingan lancar, semua atlet kita sesuai dengan pelatihan, dan tentu kita akan persiapkan untuk event yang akan datang, sekira bulan Agustus-September," ucap Budiman kepada Tribunnews.com.
Untuk diketahui, tim dayung Indonesia akan mengikuti world championship di Republik Ceko yang direncanakan akan berlangsung pada akhir Agustus tahun ini.
"Ini akan menandai kedua kalinya Republik Ceko menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Dayung dan itu terjadi setelah jeda 29 tahun," tulis keterangan laman resmi world rowing. (M39)