Kemudian FIM Stewards, Technical Director, Race Director, dan semua orang yang mengawasi dan mengatur paddock juga termasuk dalam bagian penggunaan uang hosting fee.
Belum lagi bicara penginapan, akomodasi dan hal-hal lainnya.
Lantas yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika Dorna merugi? Yang artinya biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar ketimbang hosting fee dari sebuah negara penyelenggara.
Dalam hal ini Dorna Sports juga memperoleh keuntungan dari hak siar penayangan. Di mana sejumlah stasiun TV di berbagai negara sebagai braodcaster MotoGP, membayarkan sejumlah keuntungan kepada perusahaan asal Spanyol tersebut.
Dorna Sports juga melebarkan sayapnya di industri otomotif dengan menambah seri di negara baru seperti India dan Kazkahstan.
Satu di antara contoh nyata ialah menggelar balapan MotoGP di Indonesia. Faktanya, Indonesia memiliki basis penggemar MotoGP salah satu yang terbesar di dunia.
Selain itu pabrikan yang berkompetisi di MotoGP, seperti Yamaha dan Honda memiliki market tersendiri di Tanah Air. Oleh karena itu, keuntungan Dorna tidak melulu dari hosting fee yang dibayarkan oleh tuan rumah penyelenggara.
Kendari MotoGP Mandalika 2024 kabarnya dipastikan tetap berlangsung. Namun setidaknya edisi kali ini bisa menjadi kaca benggala alias cermin untuk penyelenggaraan di tahun mendatang.
Isu yang berkembang, pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2024 akan dibayarkan setelah balapan rampung.
(Tribunnews.com/Giri)