Shin Tae-yong menuai kritik setelah menyatakan akan mundur dari timnas Indonesia jika publik terus mendongkel posisi Mochamad Iriawan.
Mochamad Iriawan menjadi sosok antagonis dalam Tragedi Kanjuruhan, lantaran tak mau memenuhi tuntutan mundur dan menolak bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa.
Dalam situasi Iwan Bule terus terdesak, Shin Tae-yong di luar dugaan merilis pernyataan yang membela sang ketum.
"Menurut saya jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri," tulis Shin (12/10/2022).
"Maka saya pun harus mengundurkan diri," tegasnya.
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai satu tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama."
Shin Tae-yong dinilai tak berpihak pada korban Tragedi Kanjuruhan, dan langsung direspons tagar #STYOut di media sosial.
Riuh mengenai posisi Shin Tae-yong rupanya memantik satu-satunya asisten pelatih timnas Indonesia dari unsur pelatih lokal.
Nova Arianto melalui Instagram mengakui pernyataan Shin Tae-yong memang kontroversial dan membelah pihak suporter.
Pada saat bersamaan Nova juga memastikan sikap Shin Tae-yong di atas diambil dari hati yang terdalam, bukan atas tekanan pihak mana pun.
"Statement head coach kami pastinya banyak pro dan kontra, dan kami sangat bisa memahaminya," tulis Nova (13/10/2022).
"Kami memastikan itu semua tanpa tekanan dan keluar dari hati paling dalam head coach kami," terangnya.
Nova kemudian mengakui bahwa pada era Iwan Bule, program pemusatan latihan timnas Indonesia dapat berjalan lancar.
"Kejadian kemarin akan menjadi tanggung jawab bersama, jadikan evaluasi dan pelajaran berharga untuk semua yang terlibat," tutur Nova.