"Selain lezat, kelebihan teh kami adalah kandungan manfaatnya bagi kesehatan pengonsumsinya. Misalnya teh hijau baik untuk pelangsingan tubuh, teh hitam baik untuk detoksifikasi, dan teh putih yang ekslusif," kata Ghazali.
Kenapa teh putih dibilang eksklusif? Ghazali mengatakan, karena bahan baku teh ini berasal dari daun teh yang diambil dari bagian pucuk ketika belum mekar.
Selain itu, teh ini wajib dipetik ketika pagi hari. Kelebihannya aroma teh lebih keluar dan rasanya berkelas.
Menurutnya, teh yang terbilang langka ini harga di pasaran relatif lebih tinggi dibanding teh biasa.
Sehingga, wajar tidak banyak tempat yang berani menampilkan teh putih sebagai sajian minumannya.
"Jangankan saat disajikan, bahan bakunya saat kita cium aroma wanginya sudah semerbak. Sama seperti kopi, ada baiknya meminum teh tanpa gula atau setidaknya hanya menggunakan sedikit gula saja. Jadi, tastenya bisa lebih terasa," ungkapnya.
Dia menambahkan, teh putih sendiri sebetulnya hanya sebatas sebutan saja.
Karena meski tampilan bahan bakunya memang berwarna putih, tapi ketika disajikan, tampilan warnanya sama seperti teh pada umumnya.
Sedangkan harganya, per gelas dibanderol Rp 25 ribu.
Suasana di Dr Coffee, Lampung. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Crepes ala Prancis
SEMBARI menikmati kopi pilihan, di Dr Coffee pengunjung bisa memasan makanan ringan pendamping kopi.
Salah satu cemilan andalan tempat ini adalah Crepes ala Perancis.
Crepes ala Prancis. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Kuliner serupa roti cane ini diolah dari tepung terigu sebagai bahan baku utamanya.
"Serupa tapi tak sama, kira-kira begitu kita membandingkan Crepes Perancis dengan roti cane India. Miripnya karena crepes adalah berupa lembaran roti yang diolah melingkar dengan loyang khusus. Bedanya, crepes tekstur rotinya tipis dibanding cane," ujar Ghazali.