"Seperti sekarang ini (saat libur panjang, Red) pembeli maupun orang yang datang naik 50 persen dibanding hari biasa," ujarnya.
Hamid mengaku sudah puluhan tahun berjualan barang antik di Pasar Triwindu, dan kini menjabat ketua Paguyuban Pasar Triwindu.
Menurut dia, Pasar Triwindu telah menjadi salah satu destinasi atau tujuan wisata di Solo.
"Pasar Triwindu menjadi lokasi tujuan wisata yang ditetapkan Pemkot Solo," kata Hamid.
Karenanya tak heran bahwa Pasar Triwindu setiap hari ramai didatangi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
Aneka barang antik yang dijajakan di Pasar Triwindu di kota Solo (TRIBUNSOLO.COM/ LABIB ZAMANI)
"Setiap hari ada beberapa wisatawan mancanegara yang datang ke sini untuk membeli suvenir," terangnya.
Hamid menambahkan, para wisatawan mancanegara biasanya membeli tak hanya satu atau dua souvenir melainkan dalam jumlah banyak.
Sebab, suvenir yang dibeli dari Pasar Triwindu tersebut dijual kembali di negara asal mereka.
"Biasanya sebulan sekali mereka datang ke sini untuk membeli dalam jumlah banyak," katanya. (*)