Ditulis oleh : Bookmyshow
TRIBUNNERS - Hari demi hari, tahun demi tahun, film-film produksi Indonesia terus berkembang baik dalam segi cerita, suntingan, produksi, mau pun promosi. Rasanya kurang bijak jika kemudian membandingkan film Indonesia dengan film produksi negara lain seperti Hollywood. Namun, jika berbicara tentang kualitas, banyak film-film Indonesia yang sukses dan berhasil menarik jutaan penonton hingga mendatangkan pendapatan besar.
“Kisah percintaan masih mendominasi 10 besar film Indonesia terlaris selama kuartal pertama 2016, namun film action comedy seperti Comic 8: Casino Kings Part 2 ternyata tetap paling disukai penonton. Saya yakin perolehan penonton mampu menembus angka 2 juta kalau kualitasnya terus ditingkatkan, apalagi dengan bakal tayangnya Ada Apa Dengan Cinta 2,” ungkap Sudhir Syal, Co-founder dan Managing Director BookMyShow Indonesia.
Berikut BookMyShow sajikan 10 film Indonesia terlaris selama kuartal pertama di tahun 2016 yang didapat berdasarkan data dari filmindonesia.or.id:
Comic 8: Casino Kings Part 2
Penonton: 1.797.182
Pendapatan kotor: Rp 54 miliar
Setelah sukses dengan dua film terdahulunya Comic 8 (2014) dan Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015) yang masing-masing mendapat 1,6 juta dan 1,2 penonton, Falcon Pictures mengulang kesuksesan lewat Comic 8: Casino Kings Part 2.
Tak hanya mengulang, film arahan sutradara Anggy Umbara ini bahkan melebihi kesuksesan 2 film sebelumnya karena Comic 8: Casino Kings Part 2 ini menembus angka 1 juta penonton hanya dalam 1 minggu. Hal ini sekaligus berhasil memecahkan rekor perfilman Indonesia.
Film yang dibintangi banyak comic Indonesia ini telah mendapat hampir 1,8 juta penonton sejak pertama kali ditayangkan di bioskop pada 3 Maret 2016 hingga kuartal pertama di 2016 dan menghasilkan pendapatan kotor sebanyak Rp 54 miliar.
London Love Story
Penonton: 1.124.876
Pendapatan kotor: Rp 33,7 miliar
Film garapan rumah produksi Screenplay Production ini menempati urutan kedua dalam daftar 10 film Indonesia terlaris selama kuartal pertama di tahun 2016 dengan jumlah penonton sebanyak 1,1 juta.
London Love Story ini dibintangi oleh Dimas Anggara dan Michelle Ziudith yang sebelumnya juga pernah disandingkan dalam sebuah sinetron laris di tahun 2012 juga film garapan Screenplay sebelumnya, Magic Hour (2015).
Film yang tayang pada 4 Februari 2016 ini berhasil mendapatkan sekitar 560 ribu penonton selama 6 hari pertama tayang dan kini memperoleh pendapatan kotor sebanyak Rp 33,7 miliar.
Talak 3
Penonton: 567.917
Pendapatan kotor: Rp 17 miliar
Urutan ke-3 film terlaris di kuartal pertama tahun 2016 ditempati oleh film karya sutradara kondang Ismail Basbeth dan Hanung Bramantyo.
Dari awal tayang di bioskop yang sama dengan London Love Story yaitu 4 Februari 2016 hingga akhir kuartal pertama 2016, Talak 3 meraih hampir 568 ribu penonton dengan pendapatan kotor sebanyak Rp 17 miliar.
Ketika Mas Gagah Pergi the Movie
Penonton: 145.579
Pendapatan kotor: Rp 4,3 miliar
Ketika Mas Gagah Pergi merupakan film hasil adaptasi dari novel berjudul sama karya Helvy Tiana Rosa yang ditulis pada tahun 1992 dan mulai diterbitkan tahun 1997. Film yang digarap oleh IndoBroadcast Production ini mengisahkan sedikit banyak tentang agama.
Dana film adaptasi ini berasal dari hasil patungan 405 pembaca novel Helvy di seluruh Indonesia yang menghasilkan dana sebesar kurang lebih Rp 305 juta. Sejak awal tayang 21 Januari 2016 di bioskop-bioskop Indonesia hingga akhir kuartal pertama 2016, Ketika Mas Gagah Pergi the Movie ini mendapatkan 145 ribu penonton dan meraih pendapatan kotor sebanyak Rp 4,3 miliar.
Petualangan Singa Pemberani Atlantos
Penonton: 136.042
Pendapatan kotor: Rp 4,1 miliar
Indonesia terbilang jarang memproduksi film animasi. Namun, salah satu film animasi Indonesia arahan Lee Croudy berjudul Petualangan Singa Pemberani Atlantos ini mampu menduduki urutan ke-5 dalam daftar 10 film Indonesia terlaris selama kuartal pertama 2016.
Film animasi yang merupakan film Indonesia pertama yang dapar diputar di studio 4DX ini mendapatkan 136 ribu penonton dengan pendapatan kotor sebanyak Rp 4,1 miliar.
Jagoan Instan
Penonton: 126.006
Pendapatan: Rp 3,8 miliar
Film karya Fajar Bustomi Jagoan Instan menduduki urutan ke-6 dalam daftar ini dengan jumlah penonton sebanyak 126 ribu sejak pertama kali tayang pada 18 Februari 2016 hingga akhir kuartal pertama di tahun 2016 ini.
Cerita film hasil produksi StarVision Plus ini dibuat dan dikemas berdasarkan kedekatan pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia agar mudah disukai penonton dan ternyata berhasil karena mampu menarik 126 ribu penonton. Jagoan Instan memperoleh pendapatan kotor sebesar Rp 3,8 miliar.
Pesantren Impian
Penonton: 104.491
Pendapatan kotor: Rp 3,1 miliar
Film thriller hasil adaptasi dari novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama Pesantren Impian duduk di urutan ke-7 dengan jumlah penonton sebanyak 104 ribu dan pendapatan kotor sebesar Rp 3,1 miliar.
Film bergenre horor thriller ini berbeda dengan kebanyakan film horor Indonesia lainnya, karena meskipun horor Pesantren Impian ini tetap menuturkan dakwah Islami di dalamnya sesuai dengan judulnya. Selain dakwah-dakwah islami, film yang tayang 3 Maret 2016 juga banyak menyisipkan isu-isu sosial yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Wa’alaikumussalam Paris
Penonton: 71.852
Pendapatan kotor: Rp 2,1 miliar
Jika tadi Pesantren Impian yang bergenre horor thriller islami duduk di urutan ke-8, film yang juga bernuansa islami Wa’alaikumussalam Paris duduk di posisi selanjutnya yaitu urutan kedelapan.
Film bergenre drama komedi ini dibintangi oleh dua aktor Indonesia berwajah bule Nino Fernandez dan Velove Vexia. Film ini mendapatkan 71 ribu penonton sejak awal tayang 17 Maret 2016 kemarin dan memperoleh pendapatan kotor sebanyak Rp 2,1 miliar.
Surat dari Praha
Penonton: 62.343
Pendapatan kotor: Rp 1,9 miliar
Film drama romantis yang disutradarai 5 orang termasuk aktor Chicco Jerikho dan penyanyi Glenn Fredly ini menempati urutan #9 dalam daftar 10 film terlaris selama kuartal pertama 2016 dengan jumlah 62 ribu penonton dan pendapatan kotor sebesar Rp 1,9 miliar.
Surat dari Praha sempat dirundung masalah. Film ini mendapatkan somasi dari Yusri Fajar, seorang dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, Malang, karena diduga melakukan penjiplakan terhadap kumpulan cerita pendek karya Yusri yang terbit tahun 2012 dengan judul sama.
Tausiyah Cinta
Penonton: 61.981
Pendapatan kotor: Rp 1,8 miliar
Berselisih tipis dengan Surat dari Praha, film drama yang dibintangi oleh Irwansyah, Peggy Melati Sukma, dan Meyda Sefira ini berada di tempat terakhir dalam daftar 10 film terlaris selama kuartal 2016. Sejak awal tayang pada 7 Januari 2016 hingga akhir kuartal pertama 2016, film Tausiyah Cinta mendapatkan kurang lebih 61 ribu penonton dengan pendapatan kotor sebanyak Rp 1,8 miliar. Film yang diilhami dari sebuah puisi dalam buku terlaris dengan judul yang sama Tausiyah Cinta juga memperkenalkan banyak aktor pendatang baru, seperti Hamas Syahid Izzuddin, Rendy Herpy, Ressa Rere, dan Hidayatur Rahmi.
Itu dia 10 film Indonesia terlaris selama kuartal pertama 2016. Semoga kualitas industri perfilman Indonesia terus meningkat.