News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Taman Sebagai Konsep Paru-Paru Kota dan Estetika

Penulis: Enceng Sobari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

bagian sisi kantor balai kota Bandung yang dirubah menjadi taman unik dan menarik di sepanjang jalan merdeka Bandung.

Kang Emil yang merupakan asli kelahiran Bandung tahu betul seperti apa kota tersebut, sehingga membangun konsep taman-taman yang disesuaikan dengan keadaan dan kesukaan masyarakatnya disana.

Diantara taman kota yang di buat memiliki nama yang unik dan makna tersendiri diantaranya adalah Taman Jomblo, Taman Lansia (Lanjut Usia), Taman Musik, Taman Film, Taman Super Hero, Taman Fotografi, Taman Alun-alun Bandung dan yang paling terbaru adalah Taman Cikapundung BBWS Citarum yang merupakan taman terbesar di Bandung bahkan se Asia Tenggara.

Menurut ketua Komunitas Cikapundung sekaligus pengelola taman tersebut, taman ini di peruntukkan bagi masyarakat yang mencintai lingkungan, salah satunya sungai yang langsung diresmikan pada bulan Maret bertepatan dengan hari air sedunia.

Bukan hanya itu, dengan kreatifitas yang dimilikinya kang Emil mampu menyulap halaman kantor pemerintahan yang ada di Bandung sebagai taman rekreasi yang kini dapat dimanfaatkan sebagai tempat berlibur masyarakat Bandung, salah satunya adalah Taman Balai Kota yang berada di jalan Merdeka.

Seperti halnya Ibu Rismaharini yang berlatar belakang pendidikan arsitektur, Sang Wali Kota Ridwan Kamil juga memiliki besik pendidikan sama yang diperoleh di ITB Bandung, bahkan dirinya mengasah kemampuan arsitekturnya di negara paman Sam di Amerika Serikat.

Dengan karya-karyanya tersebut Kang Emil kini banyak menerima penghargaan yang cukup bergengsi dari berbagai lembaga baik luar dan dalam Negeri.

Kedua walikota tersebut membuka terobosan baru bagi kelestarian lingkungan yang mengarah kepada kemajuan taman kota yang kian berkembang.

Sistem tata kelola taman kota yang bersifat seni secara logis membutuhkan lahan yang cukup besar bahkan luas agar ketika dibuat akan terlihat mengesankan.

Akan tetapi konsep seperti itu bukan yang diharapkan, konsep taman kota saat ini yang sedang berkembang pesat adalah taman yang dibuat dengan cara memanfaatkan lahan yang ada, seperti dipekarangan rumah, kantor, atap gedung dan lainnya agar dapat dioptimalkan menjadi hal yang bermanfaat serta berguna bagi bumi itu sendiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini