Ditulis oleh : Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group
TRIBUNNERS - Investigator senior Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group Marison Guciano menilai perlakuan Taman Safari Indonesia kepada singa teramat kejam.
Komentarnya itu keluar menanggapi video perlakuan pihak Taman Safari terhadap seekor singa yang diduga mengalami pembiusan, agar bisa menjada obyek foto para pengunjung.
Singa tersebut terlihat seperti dibius sehingga mengantuk demi foto bersama pengunjung. Dalam video tersebut juga terlihat penjaga memaksa singa untuk tetap terjaga. Video ini telah dilihat oleh lebih dari 320 ribu orang.
Menurut Marison, Taman Safari Indonesia adalah anggota dari Asosiasi Dunia Kebun Binatang dan Aquaria (WAZA).
Perlakuan Taman Safari Indonesia kepada singa yang ditempatkan di tempat dengan tidak ada air dan digunakan sebagai promosi untuk foto foto adalah pelanggaran kode etik WAZA.
Marison meminta kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melakukan investigasi terkait dugaan pembiusan singa ini oleh pengelola Taman Safari Indonesia.
"Kami juga menghimbau, agar KLHK bisa memastikan bahwa pembiusan singa agar bisa berfoto dengan manusia demi mendapatkan uang, bisa dihindari pada masa mendatang,” tuturnya.
Menurut Marison, kesejahteraan singa harus diutamakan. Foto-foto yang diambil Scorpion dengan jelas menunjukkan bahwa penjaga memaksa singa untuk tetap terbangun. Adegan singa ini benar-benar tidak wajar dan sangat memperihatinkan.
Ia melanjutkan, "Scorpion menghimbau agar Taman Safari menghentikan ini dan eksploitasi satwa liar lainnya. Taman Safari tidak seharusnya untuk menghibur pengunjung tetapi untuk konservasi dan pendidikan. Kami berharap KLHK akan menyelidiki masalah mendesak ini untuk memastikan apakah Taman Safari mempraktekkan pembiusan singa untuk mendapatkan uang dari setiap pengambilan foto.”